
Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan memberikan fokus terhadap upaya mengejar pendapatan daerah di sektor pariwisata. Mengingat hanya pantai Manggar yang menyumbang PAD bagi kas daerah di sektor pariwisata hingga saat ini. Meski pemerintah setempat juga berhadapan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan sejumlah pembatasan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Mieke Henny mengatakan permintaan agar SKPD pengelola pariwisata mampu menaikkan jumlah pengunjung di objek wisata yang ada sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan. Bahkan ada sejumlah program yang ditawarkan untuk direalisasikan kepada pihak SKPD terkait sesuai hasil studi banding di luar daerah.
“Tapi memang kondisi saat ini tidak bisa bergerak bebas. Kita berhadapan dengan PPKM level IV yang masih ada sampai kini. Anggaran juga otomatis ada yang dipindahkan untuk penanganan pandemi Covid-19,” ucapnya, Sabtu (25/09).
Menurut Mieke, pemerintah telah kehilangan pontensi pendapatan yang cukup besar saat hari libur baik nasional maupun sekolah. Dimana Pantai Manggar sebagai objek wisata andalan tidak buka sebagai upaya mencegah penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi ini diakuinya cukup mengurangi upaya pemerintah mendapatkan pemasukan.
“Kami dikasih info saat libur akhir tahun saja pemasukan retribusi dari pengunjung bisa mencapai Rp 300 jutaan. Ini artinya objek wisata ini masih menjadi favorit pengunjung. Cuma sekarang kuota pengunjung masih dibatasi antara 25-50% dari daya tampung,” tuturnya lagi.
Untuk itu lanjut Mieke pengelola kawasan wisata harus membuat sejumlah program yang menjadi daya tarik wisatawan. Ia mencontohkan perlunya pembuatan pusat kerajinan budaya yang bisa menarik wisatawan untuk datang dan mempelajari kebudayaan masyarakat setempat. Sehingga pemasukan pemerintah tidak hanya terpusat di Pantai Manggar.
“Kami selaku mitra kerja pemerintah menginginkan pengembangan potensi objek wisata lainnya dan jangan hanya terfokus pada pantai Manggar. Kami memberi masukan supaya pariwisata juga merambah sektor budaya. Jangan sampai pantai itu saja yang menarik wisatawan,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post