
Balikpapan, Borneoupdate.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan terus mendorong pemerataan fasilitas pendidikan di tiap kelurahan. Hal itu sebagai upaya dalam mengatasi masalah minimnya daya tampung sekolah negeri. Kondisi ini selalu terulang setiap proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di kota minyak. Padahal pintu masuk ke Kaltim ini merupakan kota penyangga utama ibu kota negara (IKN) yang baru.
“Kalau bicara ketidakadilan, memang masih banyak PR pendidikan kita di sini. Setiap tahun prosesnya (PPDB) berjalan tapi daya tampung selalu kalah. Ini harus jadi perhatian kita,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa, Jumat (08/04).
Menurut Taqwa, usulan pembangunan sekolah baru tersebut merupakan upaya melakukan pemerataan pendidikan di Kota Balikpapan. Karena di dua kecamatan tersebut, khususnya di Kecamatan Balikpapan Barat masih minim ada fasilitas sekolah sehingga menyebabkan banyak orang tua yang kebingungan dalam mendaftarkan anaknya dalam program zonasi yang diterapkan pada PPDB online.
“Kalau bicara pemerataan memang belum merata, memang sudah sering usulan membangun sekolah baru. Makanya kami minta pengembang bikin sekolah sebagai fasilitas. Kan bisa bekerjasama dengan pemerintah,” tuturnya lagi.
Taqwa menambahkan, pada tahun 2021 lalu pemerintah setempat mulai merealisasikan pembangunan SMP di Kelurahan Margasari Balikpapan Barat. Sekolah itu merupakan salah satu upaya meningkatkan daya tampung sekolah negeri. Meski secara umum pemerataan pembangunan sekolah belum terealisasi di Balikpapan. (FAD)




















Discussion about this post