Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan mendorong pemerintah memberikan perluasan terhadap kegiatan belajar secara tatap muka (PTM). Pasalnya kondisi saat ini cukup kondusif bagi pengelola sekolah untuk menyesuaikan dengan penurunan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 2.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Kamaruddin mengatakan PTM terbatas memang sudah termasuk relaksasi sektor pendidikan di masa pandemi Covid-19. Namun tentunya pemerintah setempat bisa menambah durasi pertemuan agar menarik minat siswa yang masih memilih belajar online.
“Memang sudah ada kelonggaran sedemikian rupa. Kami sangat mendukung itu. Mungkin bisa ada penambahan jadwal PTM-nya. Kan ini masih ada batasan di sekolah. Dan waktunya juga sebentar,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Kamaruddin, dirinya menginginkan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan segera memberikan tambahan waktu belajar di sekolah. Sebab sekolah yang buka saat ini masih dengan aturan pembatasan. Meskipun status PPKM level 2 ini sudah cukup lama bertahan di kota minyak.
“Pemkot harus mempertimbangkan untuk perluas kebijakan PTM bagi sekolah agar mereka dapat normal kembali. Minimal mendekati kondisi normal lah. Jadi para siswa bisa merasakan suasana sekolah yang sempat terhenti setahun terakhir,” tuturnya lagi.
Masa PPKM level 2 ini, lanjut Kamaruddin, cukup memberikan kemudahan pada berbagai bidang. Tidak hanya ekonomi namun juga sektor pendidikan. Mengingat sekolah menjadi sektor terakhir yang dibuka selama berbagai kebijakan pembatasan oleh pemerintah. Namun kesadaran semua pihak terhadap protokol kesehatan harus terjaga. Agar kasus penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat.
“Semoga bisa membuat semuanya bisa tetap menjaga dan melaksanakan prokes secara disiplin, sehingga angka penularan di Kota Balikpapan terus berangsur-angsur menurun. Tentunya jika terus turun kita optimis bisa membuka kegiatan sekolah lebih luas lagi,” harapnya. (FAD)
Discussion about this post