
Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan akan memanggil PDAM untuk membahas kelanjutan program pemasangan instalasi air bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun ini. Sebab dari sejumlah hasil reses anggota dewan di daerah pemilihan Balikpapan Timur, para warga kembali mengeluhkan belum adanya realisasi pemasangan jaringan air ke wilayah mereka meski sudah dilakukan pendataan oleh pihak PDAM.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari mengatakan pihaknya sangat mendorong percepatan sambungan air bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun ini. Mengingat bantuan sambungan air tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat yang kesulitan mendapatkan pemasangan dari PDAM karena keterbatasan ekonomi.
“Jadi reses kemarin itu ada memang keluhan warga di Manggar dan Manggar Baru soal MBR. Makanya kita akan meminta keterangan PDAM soal kelanjutan MBR tahun ini,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (09/03) siang.
Salah satu titik keluhan, lanjut Subari, soal keluhan warga di jalan Pemuda di kawasan Manggar yang tidak termasuk dalam kuota MBR. Sementara warga di jalan yang berdekatan ternyata dimasukkan ke dalam program tersebut. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata warga di jalan Pemuda menjadi penerima bantuan DAK dari Provinsi Kaltim.
“Jadi ada kesalahan komunikasi saja. Mereka ternyata penerima bantuan DAK untuk pemasangan air. Itu malah full gratis sementara MBR tetap bayar meski disubsidi. Informasi terakhir masih proses lelang pengerjaannya,” tutur anggota fraksi PKS ini.
Menurut Subari pihaknya hanya ingin memastikan program sambungan air bagi MBR ini tepat sasaran penerima manfaatnya. Sehingga pihak PDAM sebagai pelaksana di lapangan diminta melakukan verifikasi secara teliti dan menyeluruh kepada calon penerima bantuan sambungan air MBR dari pemerintah pusat ini.
“Kami baru akan meminta rinciannya kepada PDAM. Berapa jumlah penerima bantuan MBR yang tersebar di enam kecamatan. Kami nanti akan meminta datanya yang lagi diverifikasi PDAM,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post