
Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan menerima keluhan warga terkait kerusakan di ruas jalan penghubung Balikpapan Timur dan Utara. Tepatnya di jalan Proklamasi yang menjadi jalur lintas kendaraan truk bermuatan sampah. Biasanya armada truk milik pemerintah menggunakan jalan itu menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra mengatakan keluhan warga itu sudah terjadi sejak lama. Namun ternyata hingga kini belum ada solusi dari pemerintah setempat. Padahal lokasi tersebut cukup ramai menjadi perlintasan warga yang menghubungkan dua kecamatan.
“Ini kan yang lagi ramai setiap hari 6.000 ton sampah warga kota setiap harinya melewati jalan Proklamasi. Akibatnya jalan itu hancur. Itu ruas jalan menuju ke TPA Manggar,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD, Senin (13/06).
Yang mengkhawatirkan, lanjut Nurhadi, saat warga melakukan protes dengan turun ke jalan. Hal itu bisa saja dalam bentuk penutupan ruas jalan Proklamasi. Dampaknya tentu kesulitan proses pembuangan sampah ke TPA Manggar. Bahkan bisa terjadi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara.
“Itu kalau warga tutup jalan Proklamasi satu hari saja. Mau dibawa kemana sampah warga Balikpapan. Harusnya itu terpikirkan oleh pemerintah kota. Bagaimana solusinya. Kan jalan itu jadi tempat lewat menuju TPA kita,” tuturnya lagi.
Untuk itu, Nurhadi menyarankan kepada pemerintah agar segera melakukan perbaikan terhadap ruas jalan Proklamasi. Mengingat cukup banyak dampak sosial dari kerusakan jalan terhadap aktivitas warga. Termasuk tumpahan sampah yang terjatuh saat melintas di sekitar jalan tersebut.
“Yang lewat kan truk sampah. Itu jalan yang bolong-bolong bisa bikin ada muatan sampah yang jatuh ke tanah. Bahkan bisa mengenai warga yang lewat. Itu namanya bikin masalah. Kami inginnya ada langkah antisipasi lah. Jangan diam saja,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post