
Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan menggelar pertemuan soal kemungkinan tidak tercapainya pemasukan daerah dari sektor pajak dan retribusi pada tahun ini. Pertemuan tersebut melibatkan gabungan alat kelengkapan dewan bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan BPPDRD sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi pajak dan retribusi.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan pihaknya sudah memperkirakan bahwa PAD akan mengalami penurunan kembali di tahun ini karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda. Bahkan dari 31 jenis pajak yang ada baru 6 jenis yang mencapai target untuk periode Januari – Mei 2021.
“Kalau di dunia pendidikan ini raportnya merah semua ini. Kalau di dunia mahasiswa ini bisa di DO bapak-bapak di OPD ini. Makanya kami mengundang bapak ibu untuk mengetahui apa masalahnya,” ujarnya di ruang rapat paripurna DPRD Balikpapan, Kamis (24/06).
Untuk itu lanjut Sabaruddin, pihaknya meminta OPD terkait memberikan penjelasan secara detail seputar penyebab tidak tercapainya PAD yang diharapkan bisa menutupi defisit APBD tahun ini. Termasuk kemungkinan soal lemahnya pengawasan hingga kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar kewajiban pajak dan retribusi daerah yang dibebankan kepada mereka.
“Sampaikan kepada kita. Apakah aspek pengawasannya atau mungkin masyarakat kita yang mungkin memang enggan untuk membayar. Sampaikan secara konkrit kepada kita karena ini ada 31 target pajak yang bapak sampaikan hanya 6 yang tercapai,” tuturnya lagi.
Menurut Sabaruddin secara umum pihaknya masih optimis target PAD tahun 2021 sebesar Rp 692 Miliar bisa tercapai dengan catatan semua pihak mau bekerjasama dan tidak terjadi kebocoran. Namun hal itu bergantung pada kinerja OPD sebagai pelaksana pemungutan pajak dan retribusi daerah di lapangan. Sementara pihak legislatif hanya memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan eksekutif.
“Jadi kami ingin tahu dari aspek mana yang memang terkendala. Sehingga kita bisa bersama-sama memikirkan bagaimana cara mencapai PAD Rp 692 Miliar. Semoga kerjasama kita ini bisa memudahkan pencapaian target PAD tahun ini,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post