Balikpapan, Borneoupdate.com – Harga beras di pasaran yang terus naik menjadi perhatian dari wakil rakyat di DPRD Kota Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) dinilai perlu melakukan upaya stabilisasi harga. Di antaranya dengan melaksanakan operasi pasar dan sidak ke distributor serta sejumlah pasar tradisional.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Slamet Iman Santoso mengatakan operasi pasar merupakan bentuk pencegahan oleh satuan kerja terkait. Termasuk dengan mendatangi distributor sembilan bahan pokok (sembako) untuk mengecek ketersediaan di gudang mereka. Hal tersebut dalam rangka menjaga kestabilan harga beras di pasaran.
“Terkait kenaikan harga beras ini, biasanya kalau ada kenaikan harga komoditi pangan seperti saat ini, peran Bulog itu menjadi garda terdepan dengan pihak Dinas Perdagangan. Untuk itu perlu kiranya dalam hal ini Disdag bersama dengan Bulog melakukan operasi pasar,” ujarnya, Kamis (21/09).
Saat ini, lanjut Slamet, pihaknya sudah berkomunikasi dengan dinas perdagangan sebagai satuan kerja. Termasuk meminta informasi seputar ketersediaan stok dan pergerakan harga beras. Apalagi kota ini memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap pasokan dari luar daerah. Karena kota minyak bukan daerah penghasil tetapi masuk kategori kota jasa dan perdagangan.
“Jadi memang operasi pasar itu cukup urgen. Dalam hal ini kalau memang harga di pasar tidak memungkinkan maka langkah konkret ya intervensi pemerintah itu. Kami sudah komunikasi tapi belum sampai ke RDP,” tuturnya lagi.
Menurut Slamet dalam waktu dekat perlu adanya sidak ke distributor beras dan pasar tradisional. Agar DPRD bersama pemerintah bisa memperoleh kejelasan kondisi harga beras di pasaran. Termasuk rencana pasar murah oleh pihak dinas perdagangan dan Bulog sebagai upaya stabilisasi harga.
“Kami menyambut baik rencana pasar murah. Akan tetapi dengan catatan distribusinya tepat sasaran. Khususnya bagi masyarakat yang ketahanan pangannya rentan. Kami juga minta peran swasta ikut berpartisipasi membantu ketahanan pangan kita,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post