Samarinda, Borneoupdate.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (DPK) Kaltim berencana menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Rencana itu sebagai bentuk efisiensi terhadap operasional layanan di perpustakaan. Mengingat pengeluaran biaya listrik terus meningkat setiap tahunnya.
Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin mengatakan penggunaan PLTS merupakan upaya penghematan anggaran listrik. Apalagi tahun ini pihaknya menganggarkan pemasangan AC hingga Rp 2 miliar di APBD Perubahan tahun 2022. Yakni untuk depo arsip dan unit layanan perpustakaan umum di Samarinda.
“Penggunaan AC itu memerlukan listrik besar. Makanya kami berpikir untuk memenuhi kebutuhan listrik yang ada perlu penambahan daya. Salah satunya menggunakan PLTS,” ujarnya, Jum’at (14/10).
Menurut Syafranuddin, sejumlah peralatan elektronik seperti lampu, komputer dan yang lainnya akan memanfaatkan PLTS. Sementara kebutuhan listrik untuk AC tetap menggunakan sambungan listrik PLN. Karena kebutuhan dayanya sangat besar. Namun pihaknya masih melakukan perhitungan pembiayaan terlebih dahulu sebelm realisasi.
“Jadi listrik yang dihasilkan dari sinar matahari ini, dirancang untuk keperluan sehari-hari seperti lampu, komputer, atau peralatan yang memerlukan daya listrik kecil. Sementara untuk AC tetap pakai daya listrik dari PLN,” tambahnya. (ADV/ SAN)
Discussion about this post