
Balikpapan, Borneoupdate.com – Rencana perluasan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan akhirnya batal terwujud. Pasalnya Detail Engineering Design (DED) sudah menetapkan lokasi awal di kantor Satpol PP. Sementara pihak DPRD mengusulkan perluasan di sekitar gedung yang sudah ada dengan pertimbangan ketersediaan anggaran.
Anggota Badan Anggaran DPRD Balikpapan, Alwi al Qadri mengatakan pihaknya tidak bisa merealisasikan kegiatan perluasan terkait keberadaan DED yang sudah dibuat sebelumnya. Karena syaratnya harus terlebih dahulu melakukan penghapusan terhadap DED yang sudah ada. Selain itu, penghapusan DED harus mendapatkan persetujuan dari Walikota Balikpapan.
“Jadi kendala kita DED. DED sudah ada di kantor Satpol PP dan tidak boleh membangun di tempat berbeda. Kita tidak bisa menghapus DED. Kalau menghapus DED harus minta persetujuan walikota. Iya kalau walikota mau,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Selasa (24/08).
Kondisi saat ini lanjut Alwi, gedung DPRD yang sudah masuk kategori kelebihan kapasitas. Hal itu mengakibatkan para anggota dewan yang berkantor harus dalam kondisi berdesakan. Belum lagi ruangan rapat gabungan dan rapat paripurna yang sudah tidak mencukupi untuk menampung para wakil rakyat beserta undangan yang hadir.
“Sejujurnya kalau dibilang butuh kami sangat butuh. Bisa coba lihat di ruangan komisi. Kapasitas ruangan sudah tidak cukup. Begitu ada tamu datang 5-10 orang sudah tidak muat. Ini dasar kami sebenarnya meminta perluasan,” tutur politisi asal Partai Golkar Balikpapan ini.
Menurut Alwi kegiatan renovasi menjadi langkah terakhir untuk menyikapi keterbatasan kapasitas gedung DPRD Balikpapan. Meski kegiatan ini tidak sama dengan perluasan. Adapun pembangunan gedung DPRD di lokasi Satpol PP sampai saat ini belum bisa direalisasikan terkait besarnya anggaran yang dibutuhkan. Mengingat biaya DED ketika itu saja sudah menelan biaya Rp 3 miliar.
“Kemarin hasil rapat badan anggaran, perluasan kantor DPRD yang rencananya Rp 17,5 miliar itu batal. Hanya nantinya akan dilakukan renovasi saja. Anggarannya Rp 2,5 miliar. Sementara ini saya belum paham renovasinya seperti apa,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post