
Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan akan memanfaatkan sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) APBD murni tahun 2021 untuk penanggulangan Covid-19. Hal itu dilakukan setelah penyerapan anggaran di SKPD terhadap anggaran murni tersebut tergolong kecil sehingga tidak bisa terserap secara maksimal.
Anggota Badan Anggaran DPRD Balikpapan, Taufiqurrahman mengatakan pihaknya memiliki komitmen menyisihkan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 selama pandemi masih berlangsung. Salah satunya dengan memanfaatkan SILPA dari satuan kerja yang kecil penyerapan anggarannya.
“Dengan kondisi ini tentunya akan kita arahkan ke penanggulangan Covid-19. Itu yang jadi prioritas bersama pendidikan dan pemulihan ekonomi. Ini sesuai dengan permintaan presiden kepada seluruh daerah,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Balikpapan, Senin (23/08).
Mengenai besaran SILPA yang didapatkan, lanjut Taufiq, pihaknya belum memperoleh angka secara pasti. Namun angka tersebut berada di kisaran puluhan hingga Rp 100 miliar. Adapun saat ini, pihak DPRD bersama Pemkot Balikpapan sedang melakukan pembahasan terhadap APBD perubahan 2021 untuk menentukan pemanfaatan SILPA tersebut.
“Kita lihat pengaturannya. Kalau untuk pembangunan tidak akan cukup waktunya. Ini yang sedang dibahas dalam APBD perubahan. Bisa juga termasuk BPJS gratis dan subsidi anak sekolah,” tutur politisi asal PKB Balikpapan ini.
Menurut Taufiq, anggaran Covid-19 tetap dititipkan langsung di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti dinas komunikasi dan informasi, dinas kesehatan, satpol PP dan dinas sosial. Karena pengelolaan anggaran daerah untuk menangani dampak dari Covid-19 wajib diserahkan kepada OPD yang bersentuhan langsung di lapangan.
“Kita selalu mengikuti instruksi presiden. Apa yang diinstruksikan presiden kepada pemerintah daerah selalu dilaksanakan untuk penanganan Covid-19. DPRD siap mendukung hal tersebut,” tuturnya lagi.
Anggaran untuk penanggulangan Covid-19, tambah Abdulloh, akan menyesuaikan dengan refocusing yang tahun ini mencapai Rp 150 miliar. Bahkan jika pandemi Covid-19 masih berlanjut di tahun depan maka pihak DPRD tetap berkomitmen menyisihkan anggaran untuk menanggulangi dampaknya. “Kita tetap komitmen untuk anggarkan penanganan Covid-19. Kita akan ukur keuangan kita,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post