Balikpapan, Borneoupdate.com – Kota Balikpapan perlu terus berbenah dalam penataannya. Apalagi kota ini bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Tentu pemerintah setempat harus memperhatikan aspek estetika dalam berbagai kebijakan. Salah satunya dalam penataan reklame iklan.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisah menilai perlunya kajian percepatan penggunaan videotron menggantikan reklame konvensional. Di mana pemerintah setempat harus segera memenuhi fasilitas pendukung penyelenggaraan reklame digital. Karena pemasukan daerah dari retribusi videotron menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.
“Bagus juga kalau ke videotron. Tapi ada aspirasi dari pelaku usaha reklame konvensional. Merekan bilang belum siap beralih ke videotron. Itu harus jadi bahan pertimbangan pemerintah juga,” ujarnya, Kamis (02/05).
Meski begitu, lanjut Laisa, dirinya memastikan pentingnya penggunaan videotron menggantikan reklame manual. Apalagi kebijakan itu seiring perkembangan teknologi terkini. Otomatis pelaku usaha harus bisa melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi. Meski masih adayang mengaku belum siap.
“Reklame digital ini tentu bagus secara estetika. Tinggal pengaturan di lapangan saja. Jangan sampai malah membuat masalah baru. Seperti mengganggu konsentrasi pengendara yang melintas,” tuturnya lagi.
Laisa berharap ada percepatan peralihan ke reklame digital. Mengingat kota ini adalah penyangga IKN. Potensi pengiklan tentu bertambah seiring pemindahan IKN ke Kaltim. Sehingga pemerintah setempat perlu bersiap melalui regulasi perijinannya. Agar penggunaan videotron tidak malah membuat kota menjadi semrawut.
“Penting untuk ke depan karena kita adalah penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Pasti banyak yang beriklan di Balikpapan. Sangat besar potensi PAD-nya. Tinggal kita siapkan regulasi pendukung,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post