
Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemenuhan fasilitas pendidikan merupakan salah satu hak yang harus bisa dinikmati oleh masyarakat. Tidak hanya di kawasan pinggiran kota namun juga bagi warga yang berdomisili di tengah kota. Apalagi kawasan tengah kota, dengan kondisi lahan yang terbatas sementara jumlah pendaftar sekolah yang membludak tentu mengakibatkan ketersediaan sekolah menjadi tidak berimbang.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengusulkan penggunaan lahan eks Pusat Kegiatan Islamiah Balikpapan (Puskib) menjadi sekolah terpadu. Usulan tersebut sebagai upaya penyediaan fasilitas pendidikan di tengah kondisi lahan yang masih minim untuk kawasan Balikpapan Tengah.
“Kendalanya lahan Puskib itu ada kerjasama antara provinsi dengan pengembang sampai 15 hingga 20 tahun. Memang itu ada perjanjian resminya. Tapi kan lahan itu sudah 11 tahun terbengkalai,” ujarnya kepada wartawan di DPRD Balikpapan, Rabu (22/06).
Menurut Ardiansyah mangkraknya lahan eks Puskib ini seharusnya menjadi peluang bagi Pemprov Kaltim untuk mengambil kembali lokasi tersebut. Karena pihak pengembang bisa dinyatakan wanprestasi (gagal) dalam melaksanakan kerjasama pembangunan di atas lahan Puskib yang sudah disepakati sebelumnya.
“Itu peluang Pemprov untuk ambil lagi. Soalnya sudah wanprestasi perjanjian itu. Harusnya kan sudah jadi bangunannya kalau 11 tahun berjalan. Kalau bisa perjanjian itu digugurkan saja dengan pertimbangan ini,” tuturnya.
Jika Pemprov bisa melakukan hal itu, lanjut Ardiansyah, maka Balikpapan siap mengajukan pembangunan sekolah terpadu di atas lahan eks Puskib tersebut. Apalagi kawasan Balikpapan Tengah juga termasuk mengalami kekurangan sekolah mulai tingkat dasar hingga lanjutan karena jumlah penduduknya besar sementara fasilitas pendidikannya belum memadai.
“Kita inginnya itu jadi sekolah terpadu. Karena sistem zonasi juga cukup menyulitkan warga untuk menyekolahkan anaknya saat diterima di sekolah yang jauh dari rumah. Ini PR buat kita semoga bisa segera terealisasi,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post