Balikpapan, Borneoupdate.com – Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) harus menjadi fokus kerja semua pihak. Sebab ancamannya bisa terjadi kapan dan di mana saja. Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi menambah jumlah penderita DBD di Kota Balikpapan.
Menyikapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suriani meminta semua pihak aktif bergerak. Tidak hanya Dinas Kesehatan sebagai OPD terkait tapi juga hingga RT dan warga setempat. Apalagi penyakit DBD bisa mengalami peningkatan kasus di tengah terjadinya anomali cuaca.
“Makanya kami tidak bosan mengingatkan pentingnya menerapkan perilaku 3 M. Mulai dari menguras tempat penampuang air, menutup tempat penampuang air dan mengubur barang bekas,” ujarnya, Selasa (02/04).
Suriani juga menyarankan kepada Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan untuk memberdayakan kader Posyandu dan Dasawisma. Agar mereka dapat berpartisipasi dalam sosialisasi pencegahan DBD. Di samping itu perlu juga ada kegiatan pembagian obat pembunuh jentik hingga pengasapan (fogging).
“Secara prosedur sudah ada. Tinggal realisasi di lapangan saja. Kita ini perlunya pencegahan. Jangan sampai sudah kejadian baru bergerak. Ayo kita galakkan lagi penyemprotan semacam fogging dan pembagian abate kepada masyarakat,” tuturnya lagi.
Suriani menambahkan peran RT juga cukup signifikan dalam pencegahan DBD. Seperti menggalakkan kegiatan gotong royong pekanan. Hal itu tentu melibatkan warga secara langsung dalam upaya pembersihan genangan air. Sambil mengajak warga melakukan pencegahan mulai dari rumah masing-masing.
“Kami minta ketua RT terus mengajak warga bergotong royong. Minimal sepekan sekali. Agar budaya hidup sehat dan penerapan pemberantasan sarang nyamuk, seperti 3M terlaksana,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post