Balikpapan, Borneoupdate.com – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan merata bagi seluruh masyarakat. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (02/05).
Alwi menyebut tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua” sangat relevan dengan kondisi sekarang. Di mana jajaran Forkopimda, pejabat daerah, tenaga pendidik, siswa serta tokoh masyarakat bisa turut berpartisipasi. Karena dunia pendidikan membutuhkan dukungan kolektif semua pihak. Baik dari pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, hingga masyarakat luas.
“Kami di DPRD sangat mendukung penguatan pendidikan di Balikpapan. Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus ambil bagian dalam memastikan mutu pendidikan yang layak, merata, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Alwi, tema yang diusung tahun ini juga menjadi tantangan pengembangan pendidikan di daerah. Apalagi kota ini terus berkembang dari sisi pembangunan dan jumlah penduduk. Otomatis pemerintah daerah harus mampu menyediakan fasilitas umum di sektor pendidikan. Mengingat hal itu menjadi salah satu kunci sukses dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kalau kita ingin pendidikan kita maju, maka sinergi antara sekolah, keluarga dan lingkungan sangat penting. Anak-anak tidak hanya belajar di ruang kelas, tapi juga dari lingkungan mereka,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Kota Balikpapan juga meluncurkan buku “Aku Cinta Balikpapan”. Sebuah karya edukatif yang ditujukan untuk menanamkan nilai cinta daerah sejak dini kepada anak-anak. Ketua DPRD Kota Balikpapan juga menjadi salah satu penerima buku tersebut secara simbolis dari Bunda PAUD Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud.
“Saya sangat mengapresiasi peluncuran buku ini. Ini adalah bentuk nyata dari upaya membangun karakter generasi muda melalui literasi. Generasi muda kita harus punya rasa cinta dan rasa memiliki atas kota mereka sendiri,” tuturnya lagi.
Alwi menilai, pendidikan karakter harus berjalan seiring dengan pendidikan akademik. Menurutnya, membangun identitas dan kebanggaan terhadap daerah asal bisa menjadi fondasi kuat dalam membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.
“Lewat buku ini, anak-anak bisa mengenal sejarah, budaya, dan kekayaan lokal Balikpapan. Ini bagian dari pendidikan yang tidak kalah penting dibandingkan pelajaran formal,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post