Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan sudah menggulirkan program aspirasi masyarakat yang terbaru di tahun ini. Program bertajuk dialog warga ini bergulir sejak Maret lalu. Meski di lapangan kegiatan ini ternyata belum berjalan maksimal. Pasalnya ada anggota dewan yang tidak mengambil kesempatan program ini dengan berbagai alasan.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRD kota Balikpapan, Abdulloh, melakukan evaluasi atas program tersebut. Termasuk mempertanyakan kesiapan dari para anggota dewan menjalankannya. Apalagi program dialog cukup bermanfaat. Khususnya bagi wakil rakyat yang kembali mencalonkan diri di Pemilu legislatif 2024.
“Ini program bagus. Pelengkap dari masa reses para wakil rakyat. Tapi kami kembalikan lagi kepada anggota dewannya. Kalau mau melaksanakan silakan, kalau tidak juga tidak apa-apa,” ujarnya, Selasa (22/08).
Abdulloh mengakui ada perbedaan pendapat di internal anggota dewan terkait program dialog warga. Terutama soal kurangnya biaya operasional dan fasilitas yang diberikan kepada masyarakat yang hadir. Sementara masing-masing anggota dewan sudah punya jatah kegiatan reses secara terjadwal.
“Memang ada pro dan kontra, karena ada anggota dewan yang mengambil kesempatan untuk lebih dekat ke masyarakat. Tapi ada juga anggota dewan yang tidak mengambil kesempatan itu,” tuturnya lagi.
Menurut Abdulloh, secara kelembagaan program dialog warga jelas mendekatkan anggta dewan dengan konstituennya. Meski biaya operasionalnya tidak sama dengan program reses. Lalu ada beberapa aturan terkait pelaksanaan dialog warga. Mulai dari larangan atribut partai, batasan jumlah peserta hingga uang transport bagi warga yang hadir.
“Jadi kami serahkan kembali ke pribadi anggota dewannya. Silahkan lakukan dialog warga jika memang mau. Secara umum program ini cukup sudah cukup bagus,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post