Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi IV DPRD Kota Balikpapan meminta kepastian jaringan internet saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD, SMP dan SMA di Balikpapan pada 22 Juni mendatang. Mengingat Dinas Pendidikan Kota Balikpapan sudah menerapkan PPDB Online hingga 100% sejak setahun terakhir sebagai upaya mencegah praktik siswa titipan dan pemerataan jumlah siswa di sekolah.
Usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Disdik, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa mengatakan bahwa dalam pertemuan ini pihaknya mendapatkan informasi seputar mekanisme PPDB dan kendala yang terjadi di lapangan. Apalagi saat ini masih berada dalam kondisi pandemi Virus Corona (Covid-19) yang mewajibkan setiap aktifitas mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah.
“Kami perlu mendapat gambaran seputar PPDB dari disdik sebagai satuan kerja yang menangani kegiatan itu. Terutama soal kesiapan peralatan dan petugas di sekolah-sekolah. Jangan sampai kejadian seperti tahun lalu terulang,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Balikpapan, Senin (08/06) siang.
Di antara permasalahan yang perlu diperhatikan lanjut Taqwa terkait pembagian zonasi, prestasi dan sistem penerimaan siswa baru lainnya seperti yang sudah diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Terutama penggunaan protokol kesehatan saat kegiatan PPDB untuk mencegah penularan Covid-19 dan munculnya cluster baru.
“Dari pertemuan ini kami dapatkan informasi tentang mekanisme serta skenario hingga kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dalam hal penerimaan siswa baru. Saya pikir sudah cukup jelas semua informasinya karena pimpinan sudah mengingatkan soal PPDB dari jenjang SD, SMP hingga SMA di bulan ini,” jelas politisi asal Partai Gerindra ini.
Selain itu menurut Taqwa pihaknya juga mengingatkan soal kepastian jaringan internet saat PPDB dilaksanakan. Karena PPDB online tentunya memerlukan dukungan jaringan internet yang stabil dan mudah diakses para orang tua siswa yang mengikuti pendaftaran. Sehingga disdik diminta berkoordinasi dengan telkom maupun provider penyedia jaringan internet yang ada di Balikpapan.
“Dewan terus mengawal sistem online yang telah diterapkan saat PPDB. Kami jelas mendukung penggunaan PPDB online ini karena berdampak positif pemerataan siswa di sekolah negeri dan mencegah penumpukan di sekolah yang dianggap unggulan,” lanjutnya.
Taqwa berharap PPDB online tahun ini berjalan lancar tanpa kendala di lapangan. Dirinya juga meminta semua pihak yang terlibat mampu bekerjasama dalam menyukseskan penerimaan siswa baru tahun ini. Meski kondisi saat ini masih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan seluruh aktivitas mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.
“Sejauh ini proses persiapan menyongsong ajaran baru dan penerimaan peserta didik baru telah dilakukan dengan baik oleh Diknas, meskipun itu dilakukan lewat online. Semoga berjalan baik dan jangan lupa patuhi protokol kesehatan yang berlaku,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post