
Balikpapan, Borneoupdate.com – Pandemi Covid-19 yang berlangsung membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan akan kembali menyisihkan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 di tahun 2022. Hal itu menyusul proses pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon sementara (KUA-PPAS) antara pihak dewan bersama satuan kerja di Pemerintah Kota Balikpapan.
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan anggaran Covid-19 tetap dititipkan langsung di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti dinas komunikasi dan informasi, dinas kesehatan, satpol PP dan dinas sosial. Karena pengelolaan anggaran daerah untuk menangani dampak dari Covid-19 wajib diserahkan kepada OPD yang bersentuhan langsung di lapangan.
“Kita selalu mengikuti instruksi presiden. Apa yang diinstruksikan presiden pemerintah daerah selalu melaksanakan untuk penanganan Covid-19. DPRD siap mendukung hal tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (05/08).
Meski begitu, Abdulloh belum memiliki gambaran tentang besaran dana penanggulangan Covid-19 di tahun depan. Karena proses pembahasan masih berlangsung sambil menunggu perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kota minyak. Mengingat pengalihan anggaran daerah ke Covid-19 cukup mempengaruhi program pembangunan yang dicanangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“Sampai hari ini masih fokus penanggulangan Covid-19. Dananya tentu menyesuaikan kemampuan APBD. Kita lihat hampir semua sektor terdampak. Bukan hanya kesehatan tapi juga sosial, pembangunan bahkan pendidikan. Semoga ini cepat berakhir,” tutur politisi Partai Golkar ini.
Anggaran untuk penanggulangan Covid-19, tambah Abdulloh, sebenarnya sempat disepakati hanya sampai APBD Perubahan 2020. Kemudian di tahun tahun 2021 kembali dilakukan refocusing. Bahkan total anggaran penanggulangan Covid-19 di Balikpapan sudah mencapai Rp 169 miliar. Namun pihak DPRD tetap berkomitmen menyisihkan anggaran untuk menanggulangi dampak dari pandemi Covid-19 di tahun depan.
“Dulu kita sepakat kemarin sampai di perubahan saja. Untuk tahun depan kita belum sepakat. Tapi kita tetap komitmen untuk anggarkan penanganan Covid-19. Kita akan ukur keuangan kita. Tapi optimis tahun 2022 Covid-19 sudah tidak ada lagi,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post