Balikpapan, Borneoupdate.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyatakan siap mendukung upaya pengembangan di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS). Namun saat ini, DPRD masih menunggu kejelasan Detail Engineering Design (DED) terhadap kawasan tersebut. Dimana sebelumnya, DPRD pernah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut. Hasilnya menunjukkan ada pembangunan yang terbengkalai di atas lahan seluas 9 hektar itu.
“Persoalan DED itu yang kita minta sempurnakan. Karena hingga kini belum ada lagi pertemuan membahas SIKS itu,” ujar anggota Badan Anggaran DPRD Balikpapan, Sukri Wahid, saat ditemui di kantornya, Senin (13/09) siang.
Ia mengatakan pihak DPRD ingin memastikan kegiatan pembangunan di kawasan Somber tersebut sesuai dengan DED yang ada. Karena pembangunannya menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Kota Balikpapan senilai total Rp 2,4 miliar.
“Yang kami temukan ada kesan kurangnya pengawasan terhadap pengerjaan di lapangan. Rencananya disitu dibangun unit rumah sentra industri kecil somber (SIKS). Total lahan yang dipakai 9 hektar. Nah kami ingin tahu ini sesuai DED atau tidak,” tuturnya lagi.
Menurut Sukri dari DED pihaknya bisa mengetahui kebijakan pembangunan di kawasan sentra industri kecil yang dipusatkan di Somber. Untuk itu, DPRD masih menunggu Unit Pengelola Teknis (UPT) Somber dan instansi terkait permintaan soal DED. Agar dewan bisa memahami struktur pembangunan di atas lahan seluas 9 hektar yang direncanakan pemerintah.
“Ada 24 titik untuk usaha tahu tempe. Itu akan masuk dalam upaya penyempurnaan kawasan industri tahu tempe yang di Somber. Kalau Sentra Kawasan Industri Kecil Somber itu akan jadi fokus kita. Kita tunggu nanti di Banggar terkait dengan penataan kawasan industri Somber,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post