PPU, Borneoupdate.com – Jalan tani menjadi pendukung dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten PPU. Hal itu harus terus mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Karena statusnya yang berbeda dengan jalan negara sering membuat jalan tani kurang perhatian. Padahal keberadaannya mempermudah para petani beraktivitas.
Anggota DPRD Kabupaten PPU, Abdul Rahman Wahid mengatakan aspirasi soal jalan tani sering muncul saat pertemuan dengan warga. Mulai dari pembukaan jalan hingga perbaikan. Apalagi dirinya berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Sepaku. Di mana sektor pertanian mendominasi profesi warga di sana.
Untuk itu, dirinya berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Kecamatan Sepaku tersebut. Seperti permintaan warga agar pemerintah membantu pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani. Sementara di Sepaku memang cukup banyak titik pertanian yang belum tersentuh pembangunan jalan.
“Sering memang masuk usulan dari warga. Mayoritas soal perbaikan jalan lingkungan dan jalan usaha tani. Ini yang akan kami usahakan masuk ke pembahasan musrenbang,” ujarnya, Rabu (24/04).
Sesuai aturan, lanjut Wahid, usulan ini akan masuk ke rencana kegiatan anggaran di tingkat kelurahan. Lalu pihak wakil rakyat akan mengawalnya hingga ke pembahasan di musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) bersama pemerintah daerah. Di situ akan menentukan arah kebijakan anggaran dari stakeholder di PPU.
“Semua aspirasi yang kami himpun saat reses akan kami perjuangkan agar masuk dalam skala prioritas pemerintah daerah. Karena PPU wilayah pertanian otomatis usulannya tidak jauh dari soal tani,” tuturnya lagi.
Menurut Wahid, para wakil rakyat banyak mendapatkan aspirasi warga setiap kali menggelar reses. Namun untuk realisasi tetap harus melalui beberapa tahapan. Mulai dari penganggaran hingga pengesahan penggunaan. Termasuk adanya kebijakan prioritas anggaran menyesuaikan ketersediaan dana APBD setiap tahunnya.
Ia menambahkan, pemerintah dan warga setempat harus bersiap menghadapi pemindahan IKN ke daerah. Salah satunya lewat pemenuhan infrastruktur jalan tani. Sehingga bisa mempermudah mobilisasi hasil panen warga.
“Kami sudah sering meminta kepada pemerintah daerah agar memperhatikan kondisi jalan usaha tani dan jalan lingkungan di Kecamatan Sepaku. Kan itu mempermudah mobilisasi hasil pertanian dan perkebunan,” tambahnya. (SUS/Adv)
Discussion about this post