Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan menerima kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (09/11) siang. Kunjungan wakil rakyat itu untuk studi banding tentang proses penyusunan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Rombongan DPRD Kabuapten Mojokerto ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III, Arief Winarko didampingi anggota dewan yang ikut dalam rombongan dari anggota Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Banmus).
Arief mengatakan, Kota Balikpapan menjadi pilihan studi banding karena sistem penganggaran untuk APBD di kota ini tergolong sudah maju. “Saat ini kami ingin mengetahui bagaimana proses penganggaran di Kota Balikpapan,” ucapnya.
Ia menjelaskan penyusunan APBD tahun 2022 harus mengacu pada pedoman penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang sudah dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri. Dimana untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi. Di antaranya adalah ketepatan dalam penyelesaian penyusunan APBD, daya serap anggaran, penyampaian LKPD dan kualitas opini BPK.
“Kami berupaya memenuhi tuntutan masyarakat dan mewujudkan pemerintahan yang baik dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah Tarakan. Tak kalah pentingnya adalah penyusunan dan pengelolaan anggaran pemerintah daerah harus lebih efisien, efektif, akuntabel, dan transparan,” lanjutnya.
Arief menambahkan dalam menyusun APBD tahun 2022, DPRD Mojokerto juga akan mensinkronkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD agar sesuai dengan program-program nasional. Terutama dengan berpegang dan berpedoman pada aturan pemerintah pusat.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk berbagai informasi kepada daerah lain. Mengingat kota minyak menjadi salah satu tujuan kunjungan kerja dari berbagai wilayah di Indonesia. Terutama dalam hal kebersihan, PAD, tata kota hingga manajemen keuangan daerah.
“Kita terbuka sekali menerima kunjungan dari teman-teman luar daerah. Kita bisa sharing bahkan dapat juga ilmu tambahan dari mereka. Itu kan bisa kita aplikasikan sesuai keadaan kota kita juga,” tambahnya singkat. (FAD)
Discussion about this post