Balikpapan, Borneoupdate.com- Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan menargetkan 19 peraturan daerah dalam program legislasi di tahun 2020. Target ini lebih rendah dibanding prolegda tahun lalu yang sebanyak 40 buah dengan hanya 3 yang berhasil disahkan.
Wakil Ketua Bapemperda DPRD Balikpapan, Syukri Wahid menjelaskan dari 19 prolegda tersebut 6 diantaranya merupakan rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif dari legislatif. Sementara 13 sisanya berasal dari pengajuan Pemerintah Kota Balikpapan baik berupa revisi maupun perda yang baru.
“Kami cukup optimistis pencapaian Program Legislasi Daerah (Prolegda) akan sesuai target dengan menyelesaikan 19 raperda. Termasuk ada 2 rancangan perda yang merupakan luncuran dari tahun lalu. Yakni rancangan perda pajak online dan pengaturan penebangan pohon,” ujarnya baru-baru ini.’
Menurut Syukri rancangan perda pajak online dan pengaturan penebangan pohon masih menunggu hasil konsultasi dengan bagian hukum Pemerintah Provinsi Kaltim. Konsultasi itu dimaksudkan untuk mencegah perda menjadi mandul saat disahkan karena bertentangan dengan aturan hukum yang lebih tinggi.
Sementara untuk rancangan perda yang masuk dalam program legislasi daerah tahun ini, lanjutnya, sudah masuk ke tahap pembuatan naskah akademik oleh masing-masing komisi yang membidangi. Termasuk melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah yang sudah menerapkan perda yang akan dibuat di Balikpapan.
“Target 19 perda itu cukup realistis. Tapi kembali lagi tergantung dari kinerja para anggota dewan mengawal penyusunan, uji publik hingga pengesahan. Apalagi hajatan tahun ini ada pilkada Kota Balikpapan yang cukup menyibukkan anggota dewan yang terlibat,” tutur anggota fraksi PKS di DPRD Balikpapan ini.
Syukri berharap pembahasan rancangan perda yang menjadi target tahun ini mampu berjalan sesuai jadwal tidak menjadi ‘utang’ di tahun depan. Mengingat di tahun lalu hanya 3 peraturan daerah yang berhasil disahkan karena bertepatan dengan hajatan nasional pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden.
“Pengesahan memang jadi target utama. Tapi itu direncanakan untuk memotivasi kinerja anggota dewan. Saya pikir kalau tercapai 80% sudah bagus. Saya optimis di tiga masa sidang bisa terealisasi,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post