PPU, Borneoupdate.com – Indikasi penyaluran pupuk bersubsidi yang tidak tepat sasaran mengundang perhatian Komisi II DPRD Kabupaten PPU. Pihak lembaga legislatif ini meminta satuan kerja dinas pertanian memperketat pengawasan pendistribusian pupuk subsidi. Agar petani yang berhak dapat menerima haknya.
Anggota Komisi II DPRD Kaupaten PPU, Syamsudin Alie mengatakan laporan yang masuk menyebutkan kuota pupuk bersubsidi di PPU hanya 30 persen dari usulan di 2022. Kondisi ini tentu bakal berpengaruh pada produksi pertanian. Terutama pada hasil padi yang menjadi komoditas unggulan di Kabupaten PPU.
“Ini jadi tanggung jawab distan. Bagaimana pola penyaluran yang tepat kepada petani yang berhak. Karena pupuk bersubsidi ini jelas membantu petani dalam kegiatan perekonomian mereka,” ujarnya kepada wartawan (27/07).
Pasalnya, lanjut Syamsudin, pihaknya banyak menerima laporan masyarakat terkait penyaluran pupuk subsidi yang terindikasi tidak tepat sasaran. Untuk itu, satuan kerja terkait harus membuat skema penyaluran agar pupuk subsidi terdistribusi ke petani yang berhak. Apalagi soal aturan tentang batasan luasan lahan bagi petani penerima pupuk bersubsidi. Di mana kepemilikan lahan di atas 2 hektar tidak berhak mendapatkan pupuk subsidi.
“Maka kami minta pemerintah terus update data petani penerima pupuk subsidi. Update data itu dilakukan agar ke depan pupuk subsidi lebih tepat sasaran lagi. kan aturannya dalam satu kepala keluarga petani, itu hanya boleh mendapatkan pupuk subsidi untuk lahan maksimal dua hektare,” tuturnya lagi.
Menurut Syamsudin pihaknya juga meminta pemerintah setempat segera mempersiapkan solusi terhadap kebijakan terbaru soal pupuk bersubsidi. Yakni aturan larangan pupuk bersubsidi bagi tanaman non pangan. Sehingga hanya tanaman pangan seperti padi dan jagung yang boleh mendapatkan pupuk subsidi.
“Informasinya bulan ini untuk tanaman keras seperti kelapa sawit dan lainnya tidak lagi dialokasikan pupuk subsidi. Jadi pemerintah pusat nantinya menyiapkan pupuk subsidi untuk tanaman pangan, seperti tanaman padi, jagung dan lainnya,” tambahnya. (ADV/ SAN)
Discussion about this post