
Balikpapan, Borneoupdate.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyepakati solusi untuk menutupi defisit anggaran biaya tambahan tahun 2021. Dimana dari pembahasan bersama pihak Pemerintah Kota Balikpapan diperoleh sejumlah kesepakatan.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan, Sukri Wahid mengatakan dalam upaya menutupi defisit pihaknya menyiapkan beberapa opsi. Di antaranya rasionalisasi belanja dan pemotongan anggaran di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Jadi kita sudah berhasil menutupi defisit. Itu diperoleh dari rasionalisasi belanja pembebasan lahan dan pemangkasan 2,5% anggaran di semua OPD,” ujarnya di kantor DPRD Balikpapan, Rabu (25/08).
Selain itu, lanjut Sukri, pihaknya juga memangkas pembiayaan embung Aji Raden yang termasuk salah satu proyek tahun jamak (multi years) di Balikpapan. Dimana program penyediaan air baku untuk warga Kota Balikpapan tersebut dianggarkan Rp 13 miliar di APBD murni dan Rp 2 miliar di APBD Perubahan.
“Itu bisa kita nomor duakan untuk sementara dengan melihat kondisi keuangan daerah. Termasuk kita pangkas anggaran di OPD. Bahkan perluasan gedung DPRD juga dibatalkan,” tutur politisi asal PKS ini.
Menurut Sukri penghematan anggaran bukan hanya terjadi di satuan kerja tetapi juga di pihak DPRD sendiri. Dimana pengajuan peningkatan kapasitas gedung DPRD sebesar Rp 17,5 miliar batal terlaksana dan diganti anggaran renovasi Rp 2,5 miliar.
“Saya mengacu pada pertemuan terakhir. Peningkatan gedung DPRD dan kantor dinas pangan, perkebunan dan peternakan. Itu sudah bisa menutupi defisit itu dengan langkah-langkah pemotongan hingga ke OPD,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post