Balikpapan, Borneoupdate.com – Sejumlah wakil rakyat dari daerah Balikpapan Timur terus menanti realisasi rumah sakit. Padahal periode kerja mereka bakal berakhir dalam beberapa bulan ke depan. Sebagian dari mereka ada yang kembali duduk, ada yang naik ke DPRD provinsi dan ada juga yang tidak terpilih. Sementara aspirasi RSUD di Balikpapan Timur ini sudah lama disuarakan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mempertanyakan alasan penundaan RSUD Baltim. Apalagi DPRD bersama pemerintah sudah menyepakati anggaran pembangunannya. Termasuk pada titik lokasi yang berada di Puskesmas Lamaru. Namun terjadi perubahan ke tanah pemerintah yang masih di daerah Kelurahan Lamaru.
“Kan niatnya agar aset pemerintah di situ tidak terbengkalai. Katanya ada oknum yang ingin menguasa lahan itu. tapi kemudian malah informasi terakhir terpending (tertunda) lagi,” ujarnya, Sabtu (27/06).
Untuk itu, lanjut Sabaruddin, pihaknya akan meminta keterangan instansi terkait dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Sebab dirinya sering ditanya warga seputar perkembangan realisasi RSUD Baltim. Mengingat Baltim merupakan daerah pemilihan yang mengantarkannya menjadi anggota dewan.
“Kami akan gelar RDP kepada dinas terkait untuk menanyakan itu. Kenapa lagi malah ada rencana RSUD batal tahun ini. Kan pembahasan soal itu sudah sejak 7-10 tahun yang lalu,” tuturnya lagi.
Menurut Sabaruddin, pembangunan RSUD di Baltim menunjukkan adanya pemerataan fasilitas umum. Hal itu seiring pertambahan penduduk di kawasan tersebut. Bahkan jumlah wakil rakyat di sana juga bertambah pada pemilu legislatif 2024. Wilayah itu kini memiliki 6 wakil yang bertugas di DPRD Balikpapan.
“Intinya kami minta pemerataan pembangunan. Kan itu untuk warga juga. Bukan hanya satu tempat yang terus dapat pembangunan. Karena di Balikpapan Timur penduduknya sekarang semakin bertambah,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post