Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan masih menunggu realisasi terhadap revitalisasi sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah itu. Sebab hingga kini pasar rakyat ini belum tersentuh pembangunan. Padahal itu diperlukan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat agar mampu bersaing dengan ritel-ritel modern yang menjamur di kota minyak.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan perubahan wajah pasar tradisional merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah. Terutama dalam merubah image masyarakat terhadap kondisi pasar yang kurang terawat sampai mengurangi minat untuk berbelanja. Seperti yang terjadi di sejumlah pasar tradisional seperti sepinggan, klandasan dan pandan sari.
“Pasar kita perlu sekali revitalisasi. Kan di enam kecamatan masing-masing ada pasar tradisionalnya. Tapi kami melihat sejauh ini belum tersentuh secara maksimal. Ini harusnya jadi tanggung jawab dinas perdagangan sebagai satuan kerja,” ujarnya, Sabtu (04/12).
Menurut Sabaruddin, pemerintah perlu hadir dalam melakukan pembinaan hingga pembangunan terhadap lapak para pedagang tradisional. Seperti pengaturan lahan parkir, penataan lokasi berjualan, akses jalan, serta manajemen oleh pihak Unit Pengelola Teknis (UPT) pasar. Agar pasar tradisional tidak kehilangan pembeli karena kalah bersaing dengan pasar modern.
“Banyak juga keluhan soal pasar tradisional itu. Apalagi persaingan seperti sekarang tidak bisa dipungkiri. Banyak muncul ritel dengan jualan serupa dan harga bersaing. Kalau tidak berbenah tidak ditopang pemerintah bisa mati pasarnya,” tuturnya lagi.
Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) anggota dewan, lanjut Sabaruddin, persoalan utama berada pada sarana pendukung. Termasuk kebersihan yang masih kurang terjaga. Dimana hal itu mengakibatkan turunnya daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke pasar tradisional.
“Katakanlah persaingan dengan alfamidi, alfamart, transmart dan lain sebagainya. Itukan mereka apa yang ada di pasar kurang lebih sama dengan jualan mereka. Tapi mereka punya aspek kenyamanan dalam berbelanja. Nah itu tantangan pasar kita,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post