Balikpapan, Borneoupdate.com – Ketersediaan ruas jalan di Kota Balikpapan sudah tidak mencukupi. Hal itu berbanding terbalik dengan pertambahan jumlah kendaraan setiap tahunnya. Akibatnya kemacetan terus terjadi di sejumlah titik. Terutama saat jam kerja di pagi dan sore hari.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengakui pemerintah setempat belum juga mampu memberikan solusi. Padahal kontur jalan di kota minyak berada di kawasan perbukitan. Kondisi itu berakibat kecelakaan lalu lintas. Baik yang tunggal maupun melibatkan kendaraan lainnya.
“Kami sudah mendorong Pemerintah Kota Balikpapan agar dapat mencarikan solusi. Khususnya membuat jalan sebagai sarana pemecah kemacatan. Tapi ya tidak bisa langsung jadi,” ujarnya, Rabu (17/04).
Saat ini, lanjut Sabaruddin, sudah ada pembuatan jalan tembus sebagai alternatif memecah titik kemacetan. Seperti jalan penghubung dari Balikpapan Timur ke Balikpapan Utara. Agar pengendara yang berdomisili di kedua kecamatan itu tidak perlu melewati kawasan tengah kota. Mengingat pertumbuhan pemukiman di kedua wilayah ini tergolong tinggi.
“Bisa kita lihat sulitnya memprediksi perjalanan agar tepat waktu. Seperti di daerah kilo jika dulu bisa ditempuh dengan beberapa menit sekarang sudah tidak bisa. Begitu pula dari Balikpapan Timur ke Balikpapan Kota. Bisa berjam-jam kalau macet,” tuturnya lagi.
Menurut Sabaruddin, pihak DPRD mendorong pemerintah agar bersama-sama mencari solusi. Terutama mempersiapkan anggaran untuk penambahan jalan tembus. Mengingat pembangunan jalan juga memerlukan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) dan drainase. Sementara pertambahan jumlah penduduk juga terjadi seiring pemindahan IKN.
“Infrastuktur itu bukan hanya semata-mata jalanan saja, melainkan Infrastruktur yang dibarengi dengan PJU. Itu tidak cukup hanya menggunakan APBD Balikapapan saja. Kita perlu ada anggaran dari Provinsi,” tambah wakil rakyat yang lolos ke DPRD Kaltim ini. (MAN)
Discussion about this post