Balikpapan, Borneoupdate.com – Antrian panjang untuk mendapatkan minyak goreng di berbagai sudut Kota Balikpapan membuat para ibu rumah tangga (IRT) menjerit. Mereka serempak mengadukan persoalan ini ke gedung wakil rakyat. Di mana dalam beberapa pekan terakhir, komoditi minyak goreng susah didapat dan harganya pun cukup mencekik.
Perwakilan IRT Balikpapan, Herawati meminta pemerintah dan wakil rakyat untuk turun menstabilkan minyak goreng. Tidak hanya pasokan tetapi juga harga di pasaran. Apalagi dalam waktu dekat, masyarakat muslim akan menghadapi bulan suci Ramadhan. Biasanya saat momen tersebut sejumlah harga kebutuhan pokok turut mengalami kenaikan.
“Tidak ada yang lain, kita cuma menyampaikan masalah minyak kenapa bisa langka seperti ini. Soalnya ini sudah terjadi berbulan-bulan. Tidak ada penyelesaian sama sekali,” ujarnya bersama sejumlah IRT saat mendatangi Kantor DPRD Kota Balikpapan, Jumat (11/03).
Menurut Herawati, para IRT tentu menginginkan ketersediaan stok dan kestabilan harga minyak goreng. Mengingat kondisi perekonomian masyarakat belum stabil di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sementara faktanya untuk mendapatkan minyak goreng masing-masing keluarga hanya mendapatkan jatah 2 liter dan harganya pun tinggi.
“Kondisi kelangkaan yang terjadi ini tentunya cukup mengkhawatirkan bagi kami. Sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan. Jadi yang kami butuhkan ini adalah masalah kepastian stok dan juga harga yang jual itu bisa kembali stabil,” tuturnya lagi.
Kondisi terkini, lanjut Herawati, hampir di tiap kelurahan terjadi antrian yang cukup panjang untuk mendapatkan minyak goreng. Bahkan ketika sudah mengantri belum tentu dapat karena keterbatasan stok yang tersedia. Sementara ada juga beberapa toko yang menjual minyak goreng dengan harga jual di atas Rp 20 ribu per liternya.
“Saya pribadi kebutuhannya sekitar 5 liter per bulan. Tapi untuk dapat minyak goreng itu cukup susah dan harus mengantri. Kalau pun sudah ngantri belum tentu dapat. Kalaupun ada harus membeli dengan harga jual yang tinggi,” tambahnya.
Menyikapi keluhan IRT ini, anggota DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri sedang menyiapkan jadwal inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah toko, distributor dan agen minyak goreng. Sidak ini rercananya bakal melibatkan sejumlah perwakilan dari Ibu-ibu rumah tangga, serta Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan.
“Kita agendakan Senin, 14 Maret 2022, pukul 10.00 WITA, kita akan melakukan sidak di antaranya ke Yova sebagai salah satu distributor sembako. Nanti kita lihat kepastian ketersediaan stok minyak goreng yang selama ini langka di pasaran,” ujarnya singkat. (FAD)
Discussion about this post