Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam waktu bersamaan DPRD Kota Balikpapan mendapatkan kunjungan dari DPRD Ponorogo, Jawa Timur, dan DPRD Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, Rabu (11/03) siang. Dalam kunjungan tersebut kedua tamu DPRD Balikpapan ini berdiskusi soal pengelolaan parkir dan perpustakaan yang ada di kota minyak.
Usai pertemuan, anggota Komisi IV, Budiono mengatakan ada dua hal utama yang dibahas dalam kunjungan kerja dari DPRD Ponorogo dan HSU kali ini. Yakni persoalan pengelolaan retribusi parkir dan penyelenggaraan perpustakaan. Mengingat Kota Balikpapan merupakan salah satu rujukan studi banding bagi daerah lainnya terkait manajemen perparkiran dan perpustakaan yang sudah menghasilkan berbagai macam penghargaan.
“Jadi tadi yang dari Ponorogo mereka belajar soal parkir. Kan kita termasuk maju karena sudah menerapkan parkir meter. Sementara mereka belum. Mereka ingin belajar soal itu. Adapun soal kendala baik Balikpapan maupun Ponorogo memiliki kesamaan. Yakni banyaknya parkir liar yang menggerus PAD dari sektor parkir,” ujarnya.
Untuk itu menurut Budiono, pihaknya juga saling bertukar pendapat dalam menyikapi persoalan parkir liar di masing-masing daerah. Sebab hingga kini belum ada rumusan baku dalam menangani parkir liar di Balikpapan yang cukup mempengaruhi pemasukan daerah di sektor perparkiran.
“Di sini kan pernah kita coba melibatkan jukir liar menjadi jukir binaan Dishub. Itu belum ada lagi kabarnya. Apa sudah efektif atau perlu dikaji ulang. Kemudian juga ada parkir meter untuk mencegah kebocoran. Jadi semua cara masih kita lakukan agar PAD parkir bisa maksimal,” tuturnya.
Adapun pihak DPRD Kabupaten HSU, lanjutnya, sedang mencoba menyempurnakan rancangan peraturan daerah tentang penyelenggaraan perpustakaan. Sehingga mereka mencoba belajar ke Balikpapan dalam soal manajemen perpustakaan yang diterapkan di kota minyak selama ini.
“Memang di Balikpapan ini pengelolaan perpustakaannya merupakan yang terbaik di Kaltim. Apalagi di kota ini ada 250 mitra binaan dinas perpustakaan sebagai upaya membudayakan literasi. Tapi setahu saya di HSU juga termasuk sudah bagus pengelolaan perpustakaannya,” tambah Budiono. (FAD)
Discussion about this post