Balikpapan, Borneoupdate.com – Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan mengkonfirmasi penambahan 9 kasus positif baru pada Jumat (19/06) siang. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di halaman kantor Walikota Balikpapan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan dari 9 kasus positif baru itu, 8 kasus merupakan pekerja migas dan tambang batubara asal luar Kaltim yang melakukan screening di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Adapun satu orang lainnya merupakan warga Balikpapan berusia 67 tahun dengan penyakit bawaan (comorbid) diabetes.
“Jadi para pekerja tersebut terdeteksi positif covid-19 setelah dilakukan uji swab PCR. Mereka tiba di Kota Balikpapan melalui bandara Internasional Sepinggan. Karena mereka akan kembali ke lokasi kerja yang ada di Kaltim dan Kalsel,” ujarnya kepada wartawan.
Seharusnya lanjut Dio, sesuai kebijakan dari Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kaltim, pekerja yang transit Balikpapan menuju kabupaten kota lainnya di Kaltim wajib melakukan uji SWAB PCR dari daerah asal. Namun yang terjadi mereka mengikuti screening di Balikpapan sehingga mengakibatkan jumlah positif COvid-19 di kota ini terus bertambah.
“Hal ini yang cukup disayangkan. Karena para pekerja tidak mematuhi kebijakan wajib uji SWAB PCR sejak di daerah asal sebelum masuk Kaltim. Ini yang membuat kasus positif terus bertambah didominasi pekerja tambang dan migas yang akan kembali masuk lokasi kerja,” tuturnya.
Untuk itu menurut Dio, pihaknya meminta seluruh perusahaan agar mengikuti surat edaran Walikota Balikpapan maupun dari Gubernur Kaltim yang mensyaratkan pemeriksaan PCR sejak di daerah asal. Karena kondisi ini menyebabkan kasus positif Covid-19 di Balikpapan belum menunjukkan tren penurunan. Padahal kasus positif tersebut didominasi penduduk asal luar Kaltim.
“Kalau masih di wilayah Kaltim, seperti Sangatta, Berau atau ke daerah lain di Kaltim bisa kita over. Ini lintas provinsi jadi kita ketambahan orang-orang. Dirawatnya pun disini karena gak boleh lagi naik pesawat. dari Jakarta mau ke Kalsel, ngapain muter ke Balikpapan,” jelasnya.
Dengan bertambahnya 9 kasus positif baru Covid-19 tersebut, hingga hari ini jumlah kasus positif di Balikpapan tercatat sebanyak 119 kasus. Dari data itu sekitar 40 persen diantaranya merupakan pekerja migas dan tambang dengan KTP dari luar Kaltim. (FAD)
Discussion about this post