Samarinda, Borneoupdate.com – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan. Di mana lembaga legislatif berperan memfasilitasi anggaran atas peningkatan dan pemerataan fasilitas umum tersebut. Dalam pernyataannya, Darlis mendorong semua elemen masyarakat untuk memperkuat sinergi. Agar pembangunan ekosistem pendidikan bisa berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami di DPRD Kaltim tidak hanya fokus pada alokasi anggaran untuk pembangunan fisik seperti sekolah atau laboratorium. Kami juga ingin memastikan bahwa orang tua terlibat aktif dalam proses pendidikan anak-anak mereka,” ujarnya, Sabtu (21/06).
Menurut Darlis, pembangunan laboratorium Terpadu 2 ITK bukan sekadar proyek. Melainkan langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang unggul dan mampu bersaing di tengah persaingan teknologi. Ia menyebut laboratorium tersebut akan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis lokal namun berorientasi global.
“Laboratorium ini bukan hanya tempat eksperimen. Tapi harus bisa menjadi ruang lahirnya inovasi yang bisa mengangkat daya saing Kalimantan Timur di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Darlis, literasi menjadi kunci keberhasilan pendidikan jangka panjang. Ia menyebut peningkatan literasi merupakan tanggung jawab semua pihak. Dirinya meminta agar orang tua tidak menyerahkan seluruh proses pendidikan melainkan turut membangun budaya membaca, berpikir kritis dan berdiskusi di rumah.
“Peran keluarga sebenarnya sangat menentukan. Literasi itu dimulai dari rumah. Ketika anak tumbuh di lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca dan belajar, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” lanjutnya.
DPRD Kalimantan Timur, menurut Darlis, akan terus mengawal program-program pendidikan agar tidak hanya bersifat proyek jangka pendek. Ia menekankan pentingnya pendekatan jangka panjang yang mencakup infrastruktur, kurikulum adaptif dan keterlibatan masyarakat secara luas.
Darlis juga mengingatkan perlunya refleksi atas kondisi pendidikan di Kaltim. Ia meminta agar pemerintah daerah konsisten dalam merancang kebijakan pendidikan yang merata dan berkeadilan. Khususnya di wilayah pedalaman dan terpencil.
“Kita tidak boleh tertinggal. Dunia bergerak cepat, dan pendidikan adalah satu-satunya cara untuk memastikan generasi muda Kaltim bisa ikut bersaing dan memimpin di masa depan,” pungkasnya. (Adv/MAN)
Discussion about this post