Balikpapan, Borneoupdate.com – Kota Balikpapan masih dinilai cukup berhasil menangani banjir baik mulai pencegahan maupun penanggulangan di lapangan. Hal itu membuat sejumlah daerah menjadikan kota minyak menjadi rujukan kunjungan kerja untuk mendapatkan informasi terkait cara pemerintah bersama DPRD bersinergi menangani banjir.
Salah satunya yang dilakukan DPRD Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, yang mendatangi DPRD Balikpapan pada Selasa (06/10) siang. Lewat pertemuan tersebut, mereka ingin memperdalam ilmu terkait penanggulangan bencana banjir.
Kunjungan rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan (Kalsel) disambut Ketua Komisi I Jhony Ng dan Suseno selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan beserta staf BPBD di Ruang Rapat Kantor DPRD Balikpapan.
“Kami terima kasih, dari beliau kami banyak mendapatkan masukan masalah dampak penanganan banjir. Mudah-mudahan kajian ilmu yang disampaikan oleh beliau nanti kami laksanakan di Kabupaten Tabalong bersama dengan kepala pelaksana BPBD Kabupaten Tabalong,” jelas Ketua Komisi III DPRD Tabalong, Supoyo, usai pertemuan tersebut.
Dia menilai, penanganan banjir di Kota Balikpapan sangat bagus. Kelebihan atau keunggulan yang dimiliki Balikpapan, ketika banjir terjadi hanya dua sampai tiga jam langsung surut.
“Kabupaten Tabalong karena dampak satu sungai sangat besar, jadi jika terjadi banjir sampai tiga atau empat hari dan dampaknya sangat luar biasa terhadap kerusakan baik kerusakan bangunan maupun yang lain,”tutur Supoyo.
Sehingga, DPRD Kabupaten Tabalong berkunjung ke DPRD Kota Balikpapan untuk meminta petunjuk, arahan atau sharing berkaitan dengan pasca bencana banjir tersebut.
“Kalau yang utama masalah dampak penanganan banjir dan yang kedua dari kami (Komisi III) ada rencana meminimalkan banjir,” tambahnya. Sehingga, Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong merencanakan untuk meminimalkan banjir, dengan cara pembuatan bendungan di daerah hulu.(FAD)
Discussion about this post