Balikpapan, Borneoupdate.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan akan menjadwalkan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang dalam proses pengerjaan pada pekan depan. Hal tersebut disampaikan ketua Komisi III, Alwi al Qadri, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan di kantor DPRD Balikpapan, Rabu (23/10) siang.
Alwi mengatakan bahwa Sidak yang dilakukan untuk mengecek progress pengerjaan, kualitas dan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pengerjaan yang sedang berlangsung. Mengingat masyarakat juga ada yang menyampaikan keluhan terkait gangguan yang terjadi saat proyek dikerjakan.
“Minggu depan kita sidak pekerjaan proyek gorong-gorong milik PU. Kita cuma mau lihat sejauh mana progress dan kualitas kerja kontraktor yang memenangkan proyek tersebut,” ucap Alwi saat diwawancarai para wartawan.
Menurutnya, Sidak yang dilakukan anggota dewan sifatnya hanya sebagai pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran pemerintah di bidang infrastruktur. Karena anggaran yang digunakan itu merupakan realisasi dari perencanaan dan program sehingga perlu juga pengawalan dari DPRD sebagai mitra pemerintah yang bertugas mengawasi penggunaan dana pemerintah.
“Kami siapkan evaluasi pada sejumlah pembangunan yang dianggap bermasalah sesuai aspirasi dari masyarakat. Seperti proyek gorong-gorong, ruas jalan, dan lain sebagainya. Nanti setelah Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Cipta Karya Provinsi DKI Jakarta kita agendakan sidak ke sejumlah proyek PU,” tutur Alwi.
Sementara anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi serapan anggaran pembangunan infrastruktur yang terus berjalan hingga akhir tahun ini. Agar jangan sampai program pembangunan yang dilaksanakan tidak terkesan hanya mengejar serapan anggaran tanpa memperhatikan kualitas pengerjaan.
Menurut Taufik pengawasan perlu ditingkatkan sejak dini supaya hasil pekerjaannya sesuai harapan masyarakat. “Jangan sampai yang dikejar hanya target anggaran terserap tapi kualitas diabaikan,” tegasnya. (FAD)
Discussion about this post