
Balikpapan, Borneoupdate.com – Belum selesainya pengisian Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Balikpapan berdampak pada kelanjutan pembahasan pemilihan calon wakil walikota. Padahal posisi ini sudah kosong sejak pelantikan Rahmad Mas’ud dari Partai Golkar sebagai walikota terpilih. Sementara pasangannya, Thohari Aziz, berasal dari PDIP batal dilantik karena meninggal dunia.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kota Balikpapan, Suwanto mengatakan pihaknya hingga kini masih menunggu instruksi dari pimpinan dewan. Sebab fraksi PDIP sudah sejak dua bulan lalu mempertanyakan mekanisme pengisian posisi wakil walikota. Namun hingga kini belum ada jawaban resmi dari pimpinan di DPRD Balikpapan.
“Kami sudah mengajukan soal itu ke persidangan itu sekitar 2 bulan yang lalu. Tapi dari sini memang belum ada jawaban. Mungkin karena masih sibuk soal AKD,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (15/03).
Pihaknya, lanjut Suwanto, sudah menyodorkan nama Budiono sebagai pengganti wakil walikota. Pasalnya nama terakhir berasal dari partai pengusung utama pasangan Rahmad – Thohari di Pilkada Balikpapan. Meski masih ada partai pengusung lainnya yang tergabung dalam koalisi saat pemenangan pasangan tersebut.
“PDIP telah memutuskan mengajukan nama Budiono. Beliau saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan dari fraksi PDIP. Yang kami tunggu bagaimana teknis mekanismenya baik di dewan atau di walikota,” tuturnya lagi.
Menurut Suwanto hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak DPRD Balikpapan terkait kepastian aturan mekanisme proses pemilihan wakil walikota yang masih kosong. Sehingga pihaknya juga masih belum membuat pengajuan ke walikota terpilih. Karena masih menunggu kejelasan mekanisme proses pemilihan dari lembaga legislatif.
“Mungkin pada masih fokus untuk menyelesaikan penyusunan AKD. Soalnya ini masih alot juga sepertinya. Sehingga kemungkinan mekanisme pemilihan wakil walikota baru akan diumumkan setelahnya. Kita tunggu saja,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post