Balikpapan, Borneoupdate.com – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kemandirian Unit Bank Sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pada tanggal 6-7 Juli lalu, PLN UIP KLT menyelenggarakan pelatihan intensif untuk mengembangkan kompetensi UMKM.
Empat Unit Bank Sampah dari Kecamatan Balikpapan Selatan mengikuti pelatihan yang digelar di Aula Kantor PLN UIP KLT. Para pengurus bank sampah diberi wawasan mendalam tentang branding, manajemen pelayanan prima, pemasaran, dan manajemen perkoperasian. Pelatihan ini bekerja sama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kaltim.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, mengungkapkan bahwa program pembinaan Bank Sampah Unit ini telah berjalan selama tiga tahun sejak 2022. “Kami melihat perlunya pengelolaan sampah yang lebih baik mulai dari tingkat rumah tangga untuk mengurangi timbunan sampah di TPA Manggar,” ujarnya.
Raja menjelaskan bahwa tujuan dari program TJSL ini bukan hanya untuk menangani masalah sampah, tetapi juga untuk memberdayakan Bank Sampah Unit agar berfungsi sebagai UMKM yang mandiri. “Dengan aktivitas pengolahan sampah, baik organik maupun anorganik, bank sampah bisa menciptakan nilai ekonomi dan menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat setempat, menciptakan rantai sirkuler ekonomi,” tambahnya.
Pelatihan bersama PLUT Kaltim ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengurus bank sampah dalam berinovasi. Masing-masing dari empat bank sampah unit yang dibina memiliki produk unggulan, seperti sabun batang, deterjen dari sampah organik rumah tangga, dan pupuk kompos. Produk-produk ini tidak hanya meningkatkan produktivitas masyarakat sekitar tetapi juga memberikan nilai ekonomi yang signifikan.
“Dengan pelatihan selama dua hari ini, kami berharap pengurus bank sampah dapat menciptakan lebih banyak inovasi dan memberikan pelayanan prima kepada nasabah, sehingga dapat meningkatkan jumlah nasabah dan akhirnya menjadi UMKM yang mandiri secara finansial dan kompeten,” pungkas Raja. (*)
Discussion about this post