Balikpapan, Borneoupdate.com
Sejak kawasan hutan lindung Bukit Soeharto dinyatakan, bukan sebagai lokasi untuk pusat pemerintahan negara Indonesia, berbagai spekulasi bermunculan di masyarakat terkait daerah mana di Kaltim yang paling siap, dengan rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan Ibukota Negara ke Kalimantan.
Salah satu daerah yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) langsung bersikap menyiapkan lahan sesuai yang dibutuhkan, jika Ibukota Negara jadi dipindahkan ke Kalimantan Timur karena PPU memiliki peluang besar setelah Taman Hutan Raya (Tahura) bukit soeharto di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara, tetap dijadikan kawasan hutan lindung yang harus dijaga kelestariannya.
Hal itu diungkapkan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, menjawab pertanyaan awak media terkait kesiapan PPU jika ditetapkan sebagai Ibukota Negara, disela-sela acara kegiatan Konsultasi Regional Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Novotel Balikpapan, Selasa (20/8/2019)
“Untuk Penajam sendiri saya optimis mau di mana saja karena lahannya luas, datar dan cukup baik, sangat mendukung untuk lokasi pemindahan ibu kota negara,” kata Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (20/8).
Kondisi lahan datar dan luas Penajam Paser Utara Siap Jadi Lokasi Ibu Kota, Gafur mengaku optimis Kabupaten Penajam Paser Utara siap untuk menjadi kandidat lokasi pemindahan ibu kota negara. Kondisi lahan yang datar dan belum padat pemukiman dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah pusat untuk memilih Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lokasi baru untuk ibu kota negara.
Lokasi wilayah Penajam Paser Utara yang berdekatan dengan Kota Balikpapan juga menjadi faktor pendukung lainnya, karena sudah tersedia bandara dan pelabuhan bertaraf internasional.
“Penajam Paser Utara sangat siap dijadikan Ibukota Negara, untuk itu kami telah menyiapkan 4 daerah dengan luasan lahan yang memadai yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku” jelas Abdul Gafur Mas’ud yang lebih dikenal dengan panggilan AGM.
Ditambahkannya,”Kabupaten PPU juga paling aman dan terbebas dari zona gempa, serta berdekatan dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Kota Balikpapan.
Namun ketika didesak awak media, yang mana dari 4 daerah di PPU yang paling berpotensi sebagai pusat pemerintahan Negara, AGM tidak mau menyebutkan salah satunya lantaran akan membuat para spekulan tanah akan bermunculan.
Rencana perpindahan Ibukota Negara ini masih menunggu hasil kajian yang dilakukan pihak Bappenas, terkait lokasi yang akan dipilih menjadi Ibu kota negara, yang akan diumumkan secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada bulan Agustus ini.
Lebih kanjut AGM mengatakan, saat ini wacana Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara setelah Kalteng telah menjadi trending topic nasional, dan dirinya meyakini Kaltim yang akan dipilih Presiden, khususnya PPU yang ditetapkan sebagai Ibukota.(TS1982)
Discussion about this post