Balikpapan, Borneoupdate.com-
Program pemagangan pelatihan tenaga kerja yang diselenggarakan sejumlah perusahaan swasta, dinilai sangat membantu pemerintah dalam membentuk tenaga kerja yang handal, berkualitas dan kompeten dibidangnya. Selain itu program pemagangan ini, juga ikut berkontribusi mengurangi tingkat pengangguran di Balikpapan, maupun Kalimantan Timur.
Hal diungkapkan Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kaltim Slamet Brotosiswoyo kepada Borneoupdate.com, Minggu (7/10), menurutnya seiring ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN), harus disikapi secara cermat, cepat dan tepat oleh semua stakeholder terkait, dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan kompeten, sehingga mampu bersaing dengan pendatang dari luar.
Ditambahkan Slamet Brotosiswoyo, Kalimantan Timur yang saat ini masih mengandalkan usaha dari sektor pertambangan batubara, diakui masih kekurangan tenaga mekanik peralatan berat. ” Saat ini seluruh perusahaan tambang batubara yang beroperasi di wilayah Kaltim, sangat membutuhkan mekanik alat berat lantaran jumlahnya tidak sebanding dengan banyaknya alat berat,” jelas Brotosiswoyo.
” Oleh karena itu, program pelatihan pemagangan yang diselenggarakan sejumlah perusahaan swasta di Balikpapan maupun Kaltim, seperti Basic Technical Skill (BTS) ke 66 yang dilaksanakan PT.Hexindo Adiperkasa tbk sangat membantu pemerintah dalam menciptakan sdm yang handal dan trampil dibidangnya,” tambahnya. Berdasarkan data Apindo Kaltim, Saat ini jumlah mekanik alat berat di seluruh perusahaan tambang di Kaltim sekitar 4.000 orang, sementara alat berat yang tersedia mencapai 6000 unit, oleh sebab itu kegiatan semacam BTS ini dapat diikuti perusahaan lain, guna memenuhii kebutuhan mekanik alat berat sekitar 12.000 orang.
Pada kesempatan wakil ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Rivai Sudirman menjelaskan, Program Pelatihan BTS angkatan ke 66 secara Nasional, dan ke 9 yang dilaksanakan di pusat Training Center Hexindo, Stal Kuda Balikpapan, untuk melahirkan teknisi andalan yang jujur, komitmen, konsisten dan berkualitas serta kompeten dibidangnya, terutama generasi muda Balikpapan. ” Program Pelatihan yang berlangsung selama 6 bulan (30/9/2019-31/3 2020) ini diikuti 16 peserta lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), yang terdiri dari 10 orang SMK se Balikpapan, 2 orang SMK Samarinda dan 2 orang SMKS Tabalong Kalsel serta 2 orang SMKN I Luwu Timur, Sorowako Sulsel,” pungkas Rivai.
Ditambahkan Rivai,” Program Pelatihan pemagangan ini merupakan kerjasama antara Disnaker Kota Balikpapan dengan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP), yang mengacu kepada Kepmenaker no. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan dalam negeri,” Sejak digulirkannya Program Pelatihan BTS hingga angkatan ke 66 ini, sudah sekitar 1000 peserta yang lulus dan direkrut sebagai pegawai di Hexindo.
Sementara itu Abu Bakar, Pimpinan Project Operations 1 PT.Hexindo Adiperkasa Tbk mengatakan, melalui pelatihan Basic Technical Skill (BTS) selama 6 bulan ini, menghasilkan kaderisasi tenaga mekanik yang ahli terhadap alat berat. ” Pelatihan BTS ini berdampak positif bagi perusahaan, karena para lulusannya bisa langsung terjun bekerja dilapangan saat mereka dibutuhkan,” jelas Abu bakar. ” Program ini juga sebagai bentuk sinergitas antara perusahaan dengan Pemerintah Kota Balikpapan, dalam rangka menyambut Ibu Kota Negara “(IKN) dengan mempersiapkan tenaga kerja yang handal dan terampil, guna menghadapi persaingan dengan pendatang atau pekerja dari luar,” tutup Abu Bakar (TS1982))
Discussion about this post