
Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan siap menyelesaikan tahap akhir terhadap plafon Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Hal itu berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh Badan Anggaran di DPRD bersama tim anggaran Pemerintah Kota Balikpapan.
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan kesepakatan ini masih bersifat umum dan akan dilakukan pembahasan lanjutan. Dimana plafon APBD yang disepakati pihak eksekutif dan legislatif untuk tahun 2022 mencapai Rp 2,2 triliun. Karena penyusunan APBD masih harus menyesuaikan dengan pendapatan daerah, bantuan keuangan provinsi dan dana transfer pemerintah pusat.
“Finalisasi APBD 2022 hari Jum’at (27/08) ini. Itu masih kebijakan umum terhadap anggaran yang akan diperoleh. Sementara detailnya tentu baru bisa kelihatan setelah penandatanganan kesepakatan tersebut,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Balikpapan, Kamis (26/08).
Saat ini, lanjut Abdulloh, hal itu baru sebatas persetujuan bersama antara DPRD dan Pemerintah Kota Balikpapan terhadap Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2022. Adapun rinciannya akan dibuat berdasarkan pendapatan yang masuk ke daerah menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Persetujuannya sudah di level Banggar dan TAPD. Tahapan berikutnya tinggal sinkronisasi, evaluasi dan tahapan-tahapan persidangan di DPRD Balikpapan,” jelas politisi asal Partai Golkar Balikpapan ini.
Adapun fokus penggunaan anggaran di tahun 2022 menurut Abdulloh, tetap berada di pos kesehatan, pendidikan dan proyek multiyears. Mengingat saat ini mayoritas anggaran di semua daerah digunakan untuk penanganan pandemi covid-19 dan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh (online) sesuai instruksi dari pemerintah pusat.
“Ada tiga proyek multiyears yang akan dikerjakan pemerintah setelah pemangkasan. Yakni proyek penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal sebesar Rp 150 miliar, RSUD Sayang Ibu di Balikpapan Barat Rp 162 miliar dan pembangunan sekolah di Balikpapan Barat dan Selatan sebesar Rp 91 miliar,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post