Balikpapan, Borneoupdate.com
Guna meneladani keimanan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail kepada Sang Pencipta Allah SWT, Untuk itu keluarga besar Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momentum untuk membangun solidaritas sosial, dan mengokohkan sekaligus mempererat kembali ikatan ukhuwah islamiyah.
Untuk itu, setiap tahun keluarga besarnya rutin membagikan ratusan hewan kurban, yang disebar di beberapa wilayah di Balikpapan, Samarinda dan PPU. Apa yang dilakukan ini menurut Rahmad Mas’ud, sebagai rasa syukur atas limpahan rahmat dan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada keluarga besarnya.
“Nabi saja patuh menjalankan perintah Allah SWT, apalagi kita hanya sebagai manusia biasa yang berkecukupan dan memiliki kelapangan rejeki, sudah seharusnya berkurban untuk berbagi terhadap sesamanya dengan dilandasi nilai-nilai keikhlasan, cinta kasih dan persaudaraan,” jelasnya.
Pada perayaan hari raya Idul Adha 1440 Hijriah tahun 2019 ini, selain rutin membagikan hewan kurban disejumlah masjid, penyembelihan hewan kurban juga dilakukan di kediaman pribadinya jalan wiluyo puspoyudo Kelurahan Klandasan Ulu, Senin (12/8/2019).
Kali ini sebanyak 9 ekor sapi kurban disembelih dan dibagikan untuk warga sekitarnya, kaum duafa, penyandang disabilitas dan difabel serta warga yang berhak menerima daging kurban.
Hal senada dikatakan Hajjah Nurlena pendamping orang nomor dua di Kota Balikpapan, sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah SWT dan berkaca dari pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, berkurban sudah menjadi keharusan bagi orang yang berlebihan.
Ditambahkannya, tahun ini sebanyak 1200 bungkus daging kurban yang didistribusikan. Dibagian lain Hajjah Nurlena mengatakan, sebagai bentuk implementasi dalam menjalankan peraturan daerah tentang larangan penggunaan kantong plastik, untuk pembagian daging kurban keluarganya selalu menggunakan wadah dari bahan yang ramah lingkungan.
“Tahun lalu untuk wadah daging kurban kami gunakan besek, dan tahun ini kembali memakai bahan ramah lingkungan berupa tas purun, yang terbuat dari anyaman tanaman sejenis pandan,” pungkas Nurlena
Diharapkan penggunaan tas purun dari bahan ramah lingkungan ini, akan tersosialisasi ke masyarakat sehingga mengurangi penggunaan kantong plastik, selain itu akan membangkitkan minat pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Balikpapan, untuk membuat kerajinan yang sejenis.(TS1982)
Discussion about this post