Balikpapan, Borneoupdate.com, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Dapil Balikpapan Tengah Wiranata Oey mengadakan kegiatan reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Masa Persidangan III Tahun 2019, Senin (18/11) malam.
Anggota DPRD dari fraksi partai PDI Perjuangan ini melakukan reses dihalaman kantor Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah (Balteng). Dan dalam kesempatan ini dihadiri langsung ketua partai PDI perjuangan Thohari Aziz dan berbagai anggota PDI lainnya, serta dihadiri tiga lurah dari Sumber Rejo, Karang Rejo dan Gunung Sari Ulu, LPM, ketua RT dan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan reses kali ini berjalan dengan baik, sejumlah masyarakat yang hadir terlihat semangat dalam menyampaikan berbagai aspirasi, keluhan dan persoalan yang selama ini masih terjadi di lingkungan. Dan untuk sejumlah aspirasi yang disampaikan ini mengenai infrastruktur jalan lingkungan dan drainase, tumpukan sampah, keluhan banjir, masalah air bersih dari PDAM, dan juga sekolah.
“Untuk PDAM, kami selalu perjuangkan untuk masyarakat, karena satu priode kemarin dari tahun 2014-2019, hasil reses yang disampaikan belum ada yang terealisasi oleh PDAM,” kata Wiranata Oey kepada Balikpapan Pos setelah kegiatan reses, Senin (18/11) malam.
Sehingga di periode kedua ini, dirinya Oey akan terus mendorong keluhan masyarakat, agar tidak ada lagi dari pihak PDAM yang selalu berkata tidak ada air, tidak ada dorongan ke daerah tinggi dan tidak lagi mencari alasan karena tidak memiliki pipa induk. Sementara itu, dari yang ia ketahui bahkan orang yang sudah memiliki pipa induk sekitar 6000 pelanggan, namun belum terealisasi juga.
Lebih jauh Oey mengatakan, apalagi reses ini menggunakan dana negara untuk menampung aspirasi masyarakat, kalau hanya menjaring saja tanpa ada pelaksanaan, tentu reses ini tidak ada gunanya. Maka itu, PDAM ini menjadi perhatian utama dari semua fraksi untuk bisa mendorong ketersediaan air bersih. Dan akan di lihat perkembangan kedepannya, apa akan melaksanakan intefraksi, namun ketika intefraksi tidak ada kejelasan, maka kita akan menggunakan hak-hak DPRD untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami berharap PDAM ini bisa bersinergi dengan Anggota DPRD dalam memecahkan keluhan masyarakat. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak melayani pelanggan,” ucap Oey.
“Contohnya seperti di wilayah Jalan Joko Tole yang kurang lebih sekitar 20 tahun belum menikmati air bersih. Dan mudah-mudahan dengan pejuang kita di DPRD ini menjadi satu jalan untuk bisa membersikan air bersih pada masyarakat,” akunya.
Sedangkan untuk infrastruktur lainnya ini masih banyak membahas mengenai masalah banjir dan drainase. Dan untuk penaggulangan banjir di wilayah Tengah itu, DPU sudah menganggarkan kajian tentang pemasangan box cover di Jalan Ahmad Yani yang saat ini sedang dikerjakan. Tentunya setelah itu dirinya akan menganggarkan lagi untuk di Jalan Pangeran Antasari, apakah akan membebaskan lahan untuk digunakan dua jalur atau hanya membenahi lingkungan, termasuk gorong-gorong yang berada di wilayah Taman Adipura.
“Dalam hasil reses ini kami juga akan berdiskusi dengan kelurahan untuk bisa membuatkan usulan ke DPU, mengenai keluhan masyarakat yang disampikan dalam reses tadi malam (Senin malam, red),” paparnya. (GUH)
Discussion about this post