
Balikpapan, Borneoupdate.com – Bahan pokok seperti minyak goreng masih turut mempengaruhi inflasi di Kota Balikpapan lantaran konsumsinya yang sangat tinggi.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Muhammad Najib menyampaikan, dengan terjadinya kenaikan kebutuhan pokok sebaiknya pemerintah kota (Pemkot) dan Dinas Perdagangan (Disdag) mampu memonitoring dan juga turun langsung ke lapangan.
“Jadi, hal tersebut untuk melakukan operasi pasar dan juga melihat apa penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok yang dimana mendekati hari Natal dan Tahun Baru (Nataru),” kata Najib.
Hal ini, menutu Hajib, dilakukan untuk memantau langsung kondisi pasar bahan pokok yang ada di sejumlah pasar tradisional sehingga kenaikan harga yang terjadi dapat diantisipasi, sehingga tidak terlalu merugikan masyarakat atas dampak kenaikan harga bahan pokok khususnya minyak goreng.
Tidak hanya pasar tradisional, namun juga para distributor bahan pokok yang ada di Kota Balikpapan untuk menjamin kelancaran distribusi bahan pokok, sehingga stabilitas harga dapat dikendalikan.
Ia menambahkan, apabila kenaikan tersebut diperkirakan akan terus terjadi sampai akhir tahun seiring dengan meningkatkan kebutuhyan masyarakat menjelang perayaan natal dan tahun baru, maka sebaiknya pemerintah mampu melakukan sebuah upaya guna membantu masyarakat khususnya dalam menjamin keamanan ketersedian bahan pokok dan dalam mengendalikan stabilitas harga di pasar agar tidak terjadi kenaikan yang tinggi. (SAN)




















Discussion about this post