Samarinda, borneoupdate.com — Program Pro Bebaya menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso. Dengan Pro Bebaya pembangunan dapat dilaksanakan dari tingkat Rukun tetangga (RT) setempat.
Meski berjalan sukses di tingkat RT namun Politikus Partai Demokrat yang saat ini duduk di kursi Komisi II DPRD Samarinda, Shania Risky Amelia menilai Pro Bebaya yang telah berjalan dengan baik masih memerlukan evaluasi dengan harapan dapat lebih disempurnakan.
“Sebenarnya program tersebut memiliki tupoksi yang sama dengan program pemerintah lainnya tetapi tidak dioptimalkan, misalkan pembangunan infrastruktur itu sudah di ranah PUPR atau Perkim, sebaiknya Pro Bebaya itu fokus pada sektor lain yang sifatnya mendesak,” ujar Shania, di Gedung DPRD Samarinda, pada Selasa (11/04/2023).
Shania menyarankan agar Pro Bebaya harus menyesuaikan tujuannya dengan kebutuhan masyarakat, hal ini dilakukan agar masalah yang terjadi di masyarakat dapat diantisipasi dengan program tersebut untuk mengatasi hal-hal yang penting dan mendesak.
“Untuk saat ini saya hanya melihat Pro Bebaya masih kurang pada fokus dan tujuannya saja, sektor yang mendesak itu seperti kesehatan, penurunan angka kemiskinan dan fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM),” tuturnya.
Karena jika SDM tidak diperhatikan, Pemkot hanya fokus pada pekerjaan infrastruktur saja, kualitas SDM itu sendiri akan menurun,” ujarnya.
Selain itu, disebutkan sebaiknya Pro Bebaya itu difokuskan juga pada penataan dan pemeliharaan lingkungan, seperti membuat taman di setiap RT. Pemkot Samarinda dapat memperbaiki program Pro Bebaya agar lebih efektif lagi sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat secara optimal
“Kemudian, Pemkot Samarinda juga perlu menghidupkan posyandu pada tingkat RT, supaya pelayanan kesehatan warga juga semakin membaik, sehingga kualitas hidup masyarakat juga meningkat,” sebutnya. (Yul/Adv)
Discussion about this post