
Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam waktu yang tidak seberapa lama lagi, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online bakal digelar. Kegiatan rutin tahunan ini merupakan waktu pendaftaran bagi calon siswa untuk memilih jenjang sekolah berikutnya. Namun ternyata masih terdapat sejumlah masalah terkait ketersediaan infrastruktur sekolah di kota penyangga ibu kota negara (IKN) ini.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto mengatakan pihaknya sudah memanggil dinas pendidikan untuk membahas persoalan PPDB. Mulai dari persiapan pelaksanaan di tiap sekolah, evaluasi tahun 2021 dan daya tampung siswa di lapangan.
“Dalam waktu dekat ini akan ada PPDB online 2022. Kami minta keterangan langkah-langkahnya. Apa yang jadi ke kurangan di tahun lalu sebisa mungkin tidak terulang di tahun ini,” ujarnya kepada wartawan di DPRD Balikpapan, Kamis (07/04).
Saat ini, lanjut Doris, kuota yang tersedia memang belum berbanding lurus. Mengingat jumlah siswa pendaftar SD dan SMP selalu lebih banyak. Hal yang sama juga terjadi di jenjang SMA dan SMK. Sementara pemerintah menargetkan sekolah negeri harus mampu menampung 75 persen pendaftar setiap tahunnya.
“Untuk kuota memang belum seimbang. Karena jumlah lulusan yang bakal mendaftar masih lebih tinggi dari pada kursi yang tersedia di SD dan SMP milik pemerintah. Perhitungan sementara daya tampungnya baru memenuhi 50 persen,” tuturnya lagi.
Menurut Doris, pemerintah dan satuan kerja perlu bergerak cepat mempersiapkan PPDB online pada bulan Juni mendatang. Adapun solusi yang diinginkan yakni penambahan ruang kelas baru untuk meningkatkan daya tampung sekolah negeri. Mengingat jumlah pendaftar dengan ketersediaan kursi masih belum berimbang. Meski pemerintah mulai membangun SMP Negeri 25 di kawasan padat penduduk di Kecamatan Balikpapan Barat.
“Makanya kita perlu sekolah swasta yang terjangkau. Memang beda sama negeri yang gratis. Tapi mereka buka pendaftaran sebelum pengumuman kelulusan. Bahkan ada sekolah swasta yang sudah penuh kuotanya sebelum PPDB buka,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post