Balikpapan, Borneoupdate.com – Maraknya kejahatan yang terjadi di berbagai daerah turut merambah ke Kota Balikpapan. Yang terbaru perampokan di sebuah mini market yang berlokasi di Perum Pesona Bukit Batuah, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, pada 18 Oktober 2023. Hal ini menunjukkan pentingnya keberadaan kamera pengawas (CCTV) di tempat umum dan tempat usaha.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi mengajak seluruh masyarakat melakukan tindak pencegahan. Mulai dari penguatan keamanan lingkungan hingga penggunaan teknologi. Hal itu sebagai upaya perlindungan terhadap praktek kejahatan. Meski semua bisa terjadi kapan dan di mana saja.
“Perlu sekali setiap rumah warga dan lokasi usaha pasang CCTV. Kita paham musibah gak bisa dihindarkan. Akan tetapi pencegahan sejak dini harus ada dan menjadi budaya semua warga,” ujarnya, Kamis (19/10).
Selain itu, lanjut Asep, Balikpapan sebagai penyangga IKN tentu berimbas adanya warga yang datang dari luar daerah. Pasti ada dampak sosial dan ekonomi yang terjadi sebagai konsekuensi kebijakan pemerintah pusat tersebut. Dari pengalaman dirinya sebagai RT dahulu, ada kewajiban memiliki KTP Balikpapan bagi seluruh pendatang. Itu untuk mencegah pendatang yang mengadu nasib malah menjadi beban bagi pemerintah setempat.
“Kalau dulu wajib bikin KTP Balikpapan. Jika selama enam bulan mereka tidak mengurus KTP yang bersangkutan mereka disuruh pulang. Nah ini sekarang yang longgar. Tugas ketua RT yang perlu mengontrol warga setempat. Terutama yang baru pindah dan pendatang,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post