Balikpapan, Borneoupdate.com- Untuk mendukung Kota Balikpapan sebagai salah satu kota yang mendukung program smart city dan kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) diperlukan peningkatan pelayanan kepada publik. Salah satunya di sejumlah fasilitas layanan publik yang ada di Balikpapan seperti di puskesmas dan kecamatan.
Dalam mendukung program peningkatan pelayanan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti sudah menerapkan sistem digital dalam setiap pelayanan yang diterapkan di puskesmas. Penerapan sistem itu meliputi penggunaan sistem antrian digital hingga penyusunan laporan dan database pelayanan yang sudah menggunakan sistem digital.
“Sistem digitalisasi dalam sistem kami ini akan memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses pelayanan,” ucap wanita yang akrab disapa Dio ini.
Apalagi nantinya Kota Balikpapan lanjut Dio akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara yang baru. Otomatis sistem pelayanan hingga kualitas ASN yang memberikan service harus ditingkatkan. Karena hal itu berkaitan dengan tingkat kepuasan masyarakat sebagai pihak yang menerima layanan.
“Jangan sampai bersebelahan dengan ibu kota yang serba canggih, sementara di sebelahnya Kota Balikpapan masih kampungan,” ungkap Dio. Sehingga diperlukan peningkatan sistem digital dalam penerapan layanan publik agar dapat meningkatkan kualitas layanan dan kemajuan kota.
Selain itu, Dio menjelaskan pada tahun ini, pihaknya terus mendorong akreditasi terhadap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Balikpapan. Di mana hingga kini sudah ada 13 Puskesmas di Balikpapan yang memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan tim akreditasi.
“Jadi semoga tidak ada alasan lagi pelayanan terganggu karena semua sudah menggunakan sistem digital,”tambahnya. (FAD)
Discussion about this post