Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan meminta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersiap menghadapi pemindahan ibukota negara (IKN). Pasalnya UMKM luar daerah mulai masuk turut berkompetisi di Kaltim. Hal ini tentu saja akan membuat persaingan mencari konsumen semakin meningkat.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan sebagai gerbang IKN kota minyak punya posisi strategis. Secara umum tentu menguntungkan bagi pemerintah daerah. Tapi warga juga harus bersiap agar tidak kalah bersaing dengan pendatang yang masuk ke Balikpapan. Terutama di sektor UMKM. “Maka kami beri pelatihan. Isinya informasi kepada pelaku UMKM agar bersiap menghadapi IKN,” ujarnya, Sabtu (18/11).
Saat ini, lanjut Sabaruddin, jumlah UMKM yang ada di Balikpapan mencapai 90 ribu lebih. Mulai dari sektor kerajinan tangan, pariwisata, penginapan hingga transportasi. Data ini bakal terus bertambah seiring masuknya UMKM dari luar daerah. Apalagi sejumlah even besar mengambil tempat di kota minyak. Sehingga lembag awakil rakyat ini merasa perlu membekali UMKM sebagai bentuk perlindungan terhadap ekonomi lokal.
“Dampak IKN ini banyak. Ekonomi bisa tumbuh dan lain sebagainya. Tapi jangan lupa bagaimana ekonomi orang lokal. Itu yang harus jadi perhatian kita bersama. Itulah makanya teman-teman dari dewan punya inisiatif berbagi ide dengan para pelaku UMKM,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post