Samarinda, Borneoupdate.com – Langkah isolasi diri dengan menutup wilayah yang dilakukan beberapa warga di Samarinda. Diantaranya ada yang melarang warga baru tinggal didaerah tersebut hingga memportal jalan.
Kondisi tersebut terlihat Jalan Sempaja Lestari gang Damai, Kecamatan Samarinda Utara menuju permukiman warga dan Jalan Lempake Tepian Kecamatan Sungai Pinang. Terkait hal itu, anggota DPRD Samarinda, Komisi I, Nursobah menyebutkan hal tersebut tidak jadi masalah dan dibolehkan.
“Dibolehkan bagi warga untuk melakukan antisipasi. Sebagai respon atas situasi saat ini,” katanya kepada Borneoupdate.com
Lanjut Nursobah, hilir mudik manusia memang harus dibatasi. Akan tetapi hilir mudik barang harus tetap diperbolehkan. Dengan tetap saling bantu dan gotong royong mengamankan daerah masing masing.
“Sebaiknya tokoh agama dan measjid atau tempat ibadah turut membantu warga lingkungannya yang tidak mampu dalam antisipasi berkurangnya income bagi warga. Masyarakat bisa menikmati diskon 50 persen listrik dengan 900 kwh kebawah,” jelasnya
“Walikota sudah menggratiskan tagihan PDAM untuk D1 dan Golongan Sosial. Mudah-mudahan masyarakat ,makin tenang dan tetap bisa berkontribusi dalam memutua mata rantai covid19 dengan stay at home,” terangnya
Sementara itu, Wawan Ketua RT 01, Keluraha Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang saat ditemui media ini menyebutkan, pihaknya tidak menutup akses jalan namun lebih kepada hal lain, seperti tidak menerima warga baru, baik sebagai penyewa maupun tinggal diwadah warganya.
“Kami sudah sepakat dengan warga dan sudah mehimbau kepada pemilik sewaan dan kontarakkan. Kami ingin aman dan tenang jauh dari dampak wabah virus corona,” tuturnya. (Oke)
Discussion about this post