Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tentu memiliki dampak sosial. Salah satunya persaingan mendapatkan pekerjaan bagi warga lokal. Karena mereka akan berhadapan dengan pendatang yang tertarik mengadu nasib di wilayah IKN dan sekitarnya.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Pantun Gultom mengingatkan bahwa kota ini dalam waktu dekat akan menjadi penyangga IKN Nusantara. Maka warga perlu memiliki kesiapan dari segi keahlian. Termasuk pada pemerintah setempat yang harus mempercepat pembangunan di berbagai sektor. Mulai fasilitas fisik hingga SDM lokal.
“Bicara pembangunan itu tidak hanya bicara terkait infrastruktur tapi juga lebih ke SDM (Sumber Daya Manusia, red),” ujarnya kepada warga RT 10 Kelurahan Sungai Nangka, Kecamatan Balikpapan Selatan, Rabu (18/10).
Untuk itu, lanjut Pantun, menyarankan kepada warga agar dapat mengimplementasikan semboyan wajib belajar 12 tahun. Terutama menjadikan ilmu agama sebagai benteng menghadapi hal-hal negatif. Seperti peredaran narkoba, stress dan bentrokan warga seperti yang terjadi di kota-kota besar.
Pantun juga mengingatkan kepada warga untuk memiliki ijazah sekolah tingkat menengah atas. Jika tidak bisa lewat jalur formal di sekolah maka bisa mengikut pembelajaran di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). SKB tentunya mempermudah generasi muda yang belum tuntas menyelesaikan program belajar 12 tahun bisa mendapatkan ijazah.
“Saya datang kesini untung mengingatkan itu, agar mereka memiliki ijazah, sebandel-bandelnya anak ada masanya mereka berubah, jangan sampai dia kehilangan masa depan,” tuturnya lagi. (MAN)
Discussion about this post