Paser, Borneoupdate.com – Setidaknya 300 lapak baru akan dibangun di area Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot. Pemkab Paser mengalokasikan dana sebesar Rp 8 miliar.
Alokasi dan itu bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Pembangunan ini untuk menata kawasan pasar, sehingga menjadi lebih nyaman, bersih dan tertata rapi.
Namun sebelum membangun lapak baru, Ketua Komisi III DPRD Paser, Edwin Santoso, mengingatkan Pemkab Paser untuk memastikan atau memperhatikan persoalan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Persoalan AMDAL dirampungkan dulu. Saya melihat di lapangan perlu adanya sodetan (terusan) ke arah sungai,” kata Edwin Santoso.
Terusan air menuju sungai yang ada saat ini dikatakannya didirikan bangunan oleh masyarakat. Hingga adanya klaim tanah milik warga bukan Pemkab Paser.
Ia bilang, kawasan Desa Senaken terutama dekat area pasar sudah menjadi wilayah padat penduduk. Meskipun drainase itu telah dibangun fakta di lapangan masyarakat telah memanfaatkan sebagai pendirian bangunan usaha.
Dirinya mengingatkan agar pendirian bangunan yang nantinya menelan APBD sebesar Rp8 Miliar tahun 2022 ini, benar-benar mematangkan AMDAL tersebut.
“Jangan sampai ketika sudah terbangun ada permasalahan serupa di kemudian hari,” tutur Politisi PKB ini.
Sebagai contoh saat sudah terbangun gedung baru di area blok A dan B akibat terbakar beberapa tahun silam, hingga sekarang belum juga ada kepastian mengenai AMDAL.
“Saya sidak (inspeksi mendadak) beberapa kali, melalui komisi DPRD dan juga pribadi, saluran pembuangan air yang ada di Pasar Senaken terlalu njelimet (rumit),” pungkasnya. (BHA)
Discussion about this post