Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan sudah menganggarkan pembangunan rumah sakit tipe D di Balikpapan Timur pada 2024 mendatang. Namun realisasinya tentu memerlukan warga yang cukup lama. Hal ini menjadi perhatian dari wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan timur kota minyak.
Anggota DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra mengatakan pihaknya jelas mendukung realisasi aspirasi warga ini. Apalagi permintaan ini sudah ada sejak 2010 lalu. Di mana jarak tempuh ke fasilitas kesehatan sekelas rumah sakit cukup jauh bagi warga Balikpapan Timur.
”Intinya pembangunan RSU Tipe D Baltim memang harus terbangun. Nah kami minta sebelum masa jabatan pak Walikota Balikpapan habis. Ini barang sudah jadi,” ujarnya, Rabu (18/10).
Adapun mengenai pemindahan lokasi, lanjut Nurhadi, dirinya menyerahkan kepada pemerintah setempat. Karena proses penentuannya tentu melalui kajian dan perhitungan yang mendalam. Rencana lokasi pembangunan RSU tipe D beralih di daerah RT 10 Lamaru, Balikpapan Timur, yang juga merupakan aset milik Pemkot Balikpapan.
“Pastinya, lokasi pembangunan RSU tipe D, sudah dipertanyakan ke Pak Walikota Balikpapan, Rahmad Masud, dan Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin. Untuk lokasinya berada di RT 10 Lamaru,” tuturnya lagi.
Menurut Nurhadi, anggaran yang tersedia tetap Rp 35 miliar meski lokasi pembangunan RSU Baltim berpindah. Hal itu dengan DED (Detail Engineering Design) yang menyebut pembiayaan RS Balikpapan dibuat antara APBD Murni 2023 atau APBD Perubahan 2023. Sedangkan total kebutuhan anggarannya mencapai Rp 160 Miliyar.
“Ini sesuai rapat banggar, karena di nomenklatur telah tertulis anggaran pembangunan rumah sakit sebesar Rp 70 Miliyar untuk Balikpapan timur dan Balikpapan Barat,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post