Balikpapan, Borneoupdate.com – Pewarta di kota minyak ternyata tidak hanya terampil merangkai kata. Mereka juga mampu menjadi tim dalam perlombaan. Hal itu yang tampak dalam keseruan media gathering bersama Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan. Kali ini pihak panitia menantang wartawan lewat game outbond yang bertempat di Pantai Lamaru, Sabtu (09/12). Mereka wajib bekerjasama dalam tim untuk memenangkan lomba.
Ada 7 game yang dimainkan ketika itu. Panitia membagi peserta yang berjumlah 26 orang dalam 4 tim beranggotakan 6 dan 7 orang. Banyak kejadian lucu yang menjadi selingan selama game berlangsung. Mulai kegagalan koordinasi hingga kesulitan komunikasi. Namun para wartawan tetap enjoy menikmati beragam game hingga akhir. Hanya satu game yang dinyatakan tanpa pemenang saat pengumuman.
“Ini gathering kita yang kesekian kalinya,” ujar General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Ahmad Syaugi Syahab, didampingi Airport Administration Senior Manager, Ida Bagus Ketut Juliadnyana. Memang beberapa tahun terakhir kegiatan gathering biasanya diisi dengan rekreasi memancing bersama.
Usai mengakhiri game, Ida Bagus Ketut Juliadnyana, mengajak wartawan berkumpul dalam lingkaran. Pria berperawakan sedang ini memberikan sejumlah informasi seputar game yang sudah berlangsung. Dirinya menyebut game ini menjadi gambaran prilaku wartawan. Karena tentu ada prilaku individual yang mendominasi dalam diri seseorang.
“Game ini mewajibkan kerjasama untuk meraih tujuan,” tuturnya. Jadi wartawan harus mampu meminggirkan ego dan menyatu dalam tim. Meski rasa ingin menang tentu ada di setiap diri peserta. Bahkan mungkin ada yang menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan. Meski kalau perlu menjatuhkan pihak lain.
“Di wartawan itu kerjasama juga pak. Tapi kerjasamanya saling menjatuhkan,” celetuk Maulana, seorang wartawan online. Ucapan ini sontak disambut gelak tawa para peserta lainnya. Karena mungkin saja penuturan tersebut ada benarnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Gusyul ini, memaparkan hal yang berbeda dalam gathering Bandara SAMS kali ini. Di mana tahun ini para wartawan mendapatkan kaos dengan beragam tulisan. Isinya terkait erat dengan kegiatan jurnalistik. Terutama tentang pola hubungan antara wartawan dan manajemen Bandara SAMS.
“Kami memang bikin beda. Cetak kaos ini sudah lama tidak kita lakukan. Terakhir sudah beberapa tahun yang lalu,” ujar pria yang akrab disapa Gusyul ini. Salah satu kaos bertuliskan “Satu Suara Banyak Cerita”. Itu merujuk pada beragamnya hasil penulisan wartawan terhadap satu sumber berita.
Bahkan masih ada enam tulisan lainnya yang tertera di kaos. Yakni keberagaman sumber pengetahuan, ruang dialog panggung perubahan, keberanian menyuarakan kebenaran, dunia dalam berita, ungkap fakta guna mencerdaskan dan koneksi pikiran menyatu dalam cerita. Masing-masing tulisan mengandung pembelajaran terkait kegiatan pihak pencari berita.
Untuk itu, lanjut Gusyul, dirinya menyampaikan apresiasi terhadap para wartawan yang sudah hadir. Apalagi mereka cukup sering berkegiatan di seputar area operasional Bandara SAMS. Hal itu menunjukkan sinergi yang terbangun sudah cukup erat antara kedua belah pihak.
“Selama di sini belum ada masalah. Pengalaman saya di Sulut juga Jakarta ada istilah wartawan bodrex,” ungkapnya. Itu merujuk pada seseorang yang menggunakan identitas wartawan untuk meraup keuntungan pribadi. Namun prilaku tersebut justru mencoreng profesi jurnalis.
Sementara Teguh Suwito, salah satu perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balikpapan, mendukung kegiatan rutin media gathering Bandara SAMS. “Saya berterimakasih kepada manajemen PT Angkasa Pura I Balikpapan. Ini wadah untuk saling bersilaturahmi. Apalagi saya sudah tiga tahun pensiun dari TVRI. Kegiatan jadi kesempatan bertemu rekan wartawan lain,” tuturnya singkat.
Usai kegiatan, para awak media mengikuti pengumuman pemenang lomba. Hadiah yang ada terbagi secara merata kepada setiap peserta. Bahkan tersedia hadiah doorprize bagi tiga pemenang yang ditentukan lewat undian. Acara ini kemudian ditutup dengan foto bersama para wartawan dan manajemen Bandara SAMS. (FAD)
Discussion about this post